Jawab Semrawutnya Infrastruktur Kota Kediri, Vinanda-Gus Qowim Siapkan Program D’CITO
Selain mengenalkan program Sapta Cita, pasangan calon nomor urut 1 itu juga menjawab keluhan dan aspirasi warga.
KOTA KEDIRI, SJP - Pasangan calon wali kota dan Wakil Wali Kota Kediri, Vinanda Praweswati-KH Qhowimuddin Toha (Gus Qowim) menjalin silaturahmi dengan warga Kelurahan Balowerti, Kamis (3/10/2024).
Selain mengenalkan program Sapta Cita, pasangan calon nomor urut 1 itu juga menjawab keluhan dan aspirasi warga. Salah satunya disampaikan oleh Taufik yang melihat banyaknya kabel-kabel semrawut, merusak keindahan kota.
“Pertama semrawutnya kabel. Kabel ini kan dipandang mata tidak enak. Saya rasa kalau Mbak Vinanda jadi wali kota bisa menata regulasi tentang semrawutnya kabel,” kata Taufik.
Tidak hanya kabel, Taufik juga menyebut keberadaan trotoar yang jauh dari kata layak untuk para pengguna jalan. Menurutnya, trotoar seharusnya bisa dibuat lebih bagus dan nyaman untuk para pejalan kaki.
“Hampir seluruhnya trotoar di Kota Kediri ini jelek sekali. Tidak ada yang bagus, paling hanya beberapa persen. Kalau menurut saya 10 persen tidak ada trotoar yang baik,” keluhnya.
Truk-truk besar yang masih melintas di Kota Kediri dirasanya juga sangat membahayakan. Perlu adanya lingkar luar agar warga di Kota Kediri lebih aman saat berkendara.
“Wes nggak jaman (kendaraan besar masuk kota). Piye carane kendaraan besar supaya (lewat) lingkar luar. Supaya mengendara di kota ini aman,” tambahnya.
Taufik pun berharap besar pada sosok anak muda yang memiliki pikiran visioner seperti Mbak Vinanda untuk mewujudkan Kota Kediri yang lebih indah. Termasuk membantu meningkatkan perekonomian melalui bantuan modal UMKM.
“(Semoga) untuk UMKM permudah syarat bantuan modal. Tidak ribet,” harap Taufik mengakhiri penyampaian aspirasinya.
Mengamini keluhan dan aspirasi warga, Vinanda menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan satu program khusus di antara 7 program Sapta Cita. Yakni, Kediri City Tourism atau D’CITO.
Vinanda-Gus Qowim yang maju dengan dukungan mayoritas partai politik di parlemen ini ingin menghadirkan wajah baru Kota Tahu yang lebih ikonik dan ngangeni.
“Yang disampaikan pak Taufik ini sesuai visi misi saya bersama Gus Qowim, trotoar harus dirapikan, kabel, intinya ke depan Kota Kediri harus indah. Ngoten nggih?,” jawab Vinanda.
“Program saya ada Kediri City Tourism, nanti Kota Kediri harus memiliki kawasan wisata, punya icon yang bisa kita banggakan, misal Jalan Dhoho kita tata rapi pedestriannya bisa seperti Malioboro,” tambahnya.
Selama ini, Kota Kediri masih kalah pamor dengan kabupaten yang terkenal memiliki Monumen Simpang Lima Gumul (SLG). Banyak orang salah mengira tentang kepemilikan bangunan ikonik yang mirip Arc de Triomphe di Paris Prancis tersebut.
Selain infrastruktur, dalam pertemuan yang juga dihadiri kelompok tani itu juga disampaikan aspirasi tentang pupuk.
Vinanda pun memastikan, selain wisata dan UMKM, sektor pertanian juga akan menjadi perhatiannya karena merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian di Kota Kediri.
“Tentunya ke depan sektor pertanian merupakan salah satu pilar penting dalam perekomomian Kota Kediri, saya usahakan ke depan di sektor pertanian dipermudah. Karena memang tanpa adanya para petani kita tidak bisa makan, pertanian kebutuhan pokok kita,” tandasnya.
Selain hadir dalam pertemuan yang hangat itu, Mbak Vinanda dan Gus Qowim juga blusukan ke rumah-rumah warga yang berada di Gang V. Tak hanya menyapa, keduanya kembali menjaring aspirasi demi mewujudkan Kota Kediri lebih MAPAN, Maju, Agamis, Produktif, Aman dan Ngangeni. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?