Keracunan Massal Siswa SDN Akibat Konsumsi Makanan Siap Saji, Dua Siswa Masih Dirawat di Puskesmas

Kasus keracunan ini terjadi di SD Negeri 1, Kelurahan Banaran Kecamatan Kertosono setelah mengonsumsi makanan siap saji yang merupakan program makan gratis di lingkungan sekolah. 

03 Oct 2024 - 20:15
Keracunan Massal Siswa SDN Akibat Konsumsi Makanan Siap Saji, Dua Siswa Masih Dirawat di Puskesmas
Korban keracunan siswi SDN Banaran 1 Kertosono saat di antar neneknya di UGD Puskesmas Kertosono (kuswanto/SJP)

NGANJUK, SJP - Dua dari 6 siswa SDN Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk kelas 3 dan 4 masih dirawat di Puskesmas Kertosono karena keracunan. Para korban keracunan usai mengonsumsi makanan kotak siap saji

Kasus keracunan ini terjadi di SD Negeri 1, Kelurahan Banaran Kecamatan Kertosono setelah mengonsumsi makanan siap saji yang merupakan program makan gratis di lingkungan sekolah. 

Hingga hari ini, dua siswa masih menjalani perawatan intensif di Puskesmas setempat akibat gejala yang dialami, seperti mual, muntah, diare, dan pusing.

Menurut keterangan staf puskesmas kertosonono bagian UGD wahib saat ditemui suarajatimpost di ruangan UGD mengatakan sebagian besar korban yang dirawat menunjukkan tanda-tanda keracunan makanan beberapa jam setelah mengonsumsi makanan tersebut. 

"Kami menerima 8 siswa sejak kemarin, dan hingga kini masih ada 2 siswa yang perlu observasi lebih lanjut. Mereka mengalami dehidrasi ringan hingga sedang akibat muntah dan diare yang terus-menerus. Kami memastikan seluruh pasien mendapatkan perawatan yang memadai," ujar Wahib

Pihak Puskesmas telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait sumber keracunan.

"Kami telah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi siswa untuk diuji di laboratorium. Hasil sementara masih menunggu dari pihak Dinkes, apakah ada indikasi kontaminasi bakteri pada makanan tersebut. Kami menunggu hasil lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti keracunan ini," tambahnya.

Salah satu keluarga dari siswa kelas 4 saat ditemui suarajatimpost di puskesmas Kertosono berharap kejadian ini menjadi pelajaran agar pengawasan terhadap makanan yang dijual di sekitar sekolah lebih ketat. Pihak sekolah dan penjual makanan juga diharapkan dapat lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang dijual.

"Masih mual-mual dan kepala pening, kemarin sudah disuruh pulang, tapi ini kembali lagi kesini," ujar bu Bendi, nenek siswa yang berdomilisi di Desa Lambangkuning, Kamis 3 Oktober 2024

Sementara itu, Puskesmas mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi, terutama di lingkungan sekolah, dan memastikan kebersihannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. (*)

Editor : RIzqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow