Jasad Penambang Pasir Bojonegoro Ditemukan 23 Kilometer Dari Titik Awal Tenggelam

Tubuh korban ditemukan mengapung di bibir sungai Bengawan Solo sejauh 23 kilometer, tepatnya disekitar jembatan Kanor-Rengel (Kare) dari titik awal tenggelam dalam kondisi telungkup dan hanya mengenakan celana dalam.

24 Apr 2024 - 03:47
Jasad Penambang Pasir Bojonegoro Ditemukan 23 Kilometer Dari Titik Awal Tenggelam
Petugas saat mengevakuasi jasad korban. Foto:(Abrori/SJP)

Kabupaten Bojonegoro, SJP- Jenazah Ahmad Arif (35), penambang pasir tradisional di sungai Bengawan Solo turut Desa Semanding Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Rabu (24/4) pukul 00.05 WIB dini hari.

Tubuh korban ditemukan mengapung di bibir sungai Bengawan Solo sejauh 23 kilometer, tepatnya disekitar jembatan Kanor-Rengel (Kare) dari titik awal tenggelam dalam kondisi telungkup dan hanya mengenakan celana dalam.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Laela Noer Aeny mengungkapkan, jasad korban ditemukan oleh warga Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban Jawa Timur yang saat itu tengah mencari ikan.

"Ditemukan awal oleh warga yang sedang mencari ikan di sungai Bengawan Solo," ungkapnya, Rabu (24/4/2024).

Korban dilaporkan tenggelam di sungai Bengawan Solo, Desa Semanding Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro setelah perahu kayu yang ditumpangi karam, karena kemasukan air pada Senin (22/4) sekira pukul 12.00 WIB.

"Saat itu korban bersama tiga orang lainnya sedang bekerja mengangkut pasir," lanjut Ani, sapaan akrab Kalaksa BPBD.

Saat mengangkut pasir itulah, perahu berbahan seng dengan panjang 14 meter dan lebar 2,7 meter yang ditumpangi keempat penambang tersebut kemasukan air pada sisi depan dengan posisi masih dijangkar.

"Keempat penambang lantas melompat ke air saat sadar perahunya kemasukan air," tambahnya.

Dari keempat penambang pasir tersebut, hanya tiga orang saja yang berhasil mencapai bibir sungai Bengawan Solo, sedangkan korban tidak diketahui keberadaanya hingga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia oleh tim SAR gabungan.

"Korban diduga tak bisa berenang," tandas Ani.

Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Sosodoro Djatiekoesoemo Bojonegoro untuk dilakukan visum dan sekaligus disucikan untuk selanjutnya diserahkan pada pihak keluarga.

"Kami mengimbau warga agar berhati-hati saat beraktifitas di perairan," pungkasnya. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow