Ibu-Ibu Dharmawanita Lapas Pasuruan Terkesan dengan Kemampuan Warga Binaan Mengelola Kebun
Anggota Dharmawanita itu diberi kesempatan untuk mencoba memanen sayur kangkung dan terong. Mereka juga mencoba memanen ikan lele. Tidak sedikit dari mereka yang mengaku baru pertama kali mengalami secara langsung memanen sayur dan ikan lele.
KOTA PASURUAN, SJP — Lemabaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasuruan memperkenalkan keberhasilan program ketahanan pangan kepada masyarakat. Sejumlah ibu-ibu Dharmawanita diajak berkunjung ke area budidaya ikan dan sayur yang ada di dalam Lapas, Jumat (8/11/2024).
Kepala Lapas (Kalapas) Pasuruan, Ma'ruf Prasetyo Hadianto mengatakan, kegiatan itu bertujuan untuk memberikan wawasan, sekaligus pengalaman praktis tentang bagaimana warga binaan di Lapas Pasuruan berhasil memanfaatkan lahan yang terbatas untuk kegiatan pertanian dan perikanan.
Kepada pengunjung, Ma'ruf menjelaskan tentang program ketahanan pangan yang selama ini berjalan di Lapas. Berbagai kegiatan budidaya yang melibatkan warga binaan dikembangkan. Mulai dari pertanian sayuran seperti kangkung, sawi, cabai, terong dan tomat, hingga budidaya ikan lele.
Menurutnya, pemanfaatan lahan untuk budidaya ikan dan sayuran itu tidak hanya mendukung ketahanan pangan internal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru. Sebab, hasil budidaya itu bernilai ekonomis. Setidaknya, warga binaan telah dibekali keterampilan tentang ketahanan pangan.
“Program ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan ketahanan pangan di dalam Lapas, tetapi juga untuk membekali narapidana dengan keterampilan yang bermanfaat setelah mereka keluar nanti,” ucapnya, Sabtu (9/11/2024).
Ma'ruf menuturkan, hasil dari budidaya tersebut dipasarkan untuk kebutuhan konsumsi petugas Lapas dan warga sekitar. Hal itu sengaja dilakukan sebagai bagian dari upaya menjalin hubungan yang lebih baik dengan masyarakat sekitar Lapas.
"Anggota Dharmawanita itu terlihat antusias saat melihat secara langsung keberhasilan program ketahanan pangan ini. Mereka diajak melihat langsung proses panen sayuran dan melihat kolam budidaya ikan yang dikelola dengan baik oleh warga binaan," ujarnya.
Anggota Dharmawanita itu diberi kesempatan untuk mencoba memanen sayur kangkung dan terong. Mereka juga mencoba memanen ikan lele. Tidak sedikit dari mereka yang mengaku baru pertama kali mengalami secara langsung memanen sayur dan ikan lele.
Di tempat yang sama, Ketua Dharmawanita, Epa Ma'ruf mengungkapkan mengaku kagum kepada warga binaan yang mampu berinovasi. Bahkan dirinya tidak menyangka, bahwa di dalam Lapas terdapat kegiatan inovatif yang ditekuni oleh para warga binaan.
"Saya terkesan dengan bagaimana warga binaan di sini. Bisa berinovasi dalam menghasilkan pangan yang sehat dan bergizi. Kami merasa lebih dekat dengan kegiatan di Lapas, yang sebelumnya kami anggap hanya tempat menjalani hukuman.” ungkapnya, Sabtu (9/11/2024). (**)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?