Hingga Berapa Lama Kate Middleton Akan Bergulat dengan Kanker?
Kate sempat telah menghilang dari media, sehingga menimbulkan spekulasi dan gosip selama berminggu-minggu sebelum pengumuman tersebut.
California, SJP – Seorang ahli bedah di pusat kanker City of Hope di California Selatan sebut ada kemunngkinan seseorang terjangkit setelah operasi untuk masalah non-kanker sekitar 4 persen.
Dr. Yuman Fong ungkap hal ini pasca Kate Middleton, Prince of Wales, ungkapkan bahwa dirinya sedang bergulat dengan kanker.
“Angka 4 persen itu mewakili seseorang yang jalani operasi untuk penyakit yang dianggap jinak seperti prosedur pengangkatan kandung empedu atau kista ovarium,” begitu kata Fong.
Apakah tidak biasa menemukan kanker pada seseorang yang begitu muda?
“Ya, kanker jarang terjadi pada orang dewasa muda. Namun di negara-negara maju, angka kejadian kanker meningkat di kalangan orang dewasa muda,” imbuhnya.
Istri pangeran William itu berusia 42 tahun dimana ia ungkapkan bahwa dia menderita kanker dan sedang menjalani kemoterapi.
“Kami sedih jika orang masih muda terkena kanker, tapi di saat yang sama, merekalah yang paling cepat sembuh,” kata Fong.
Kate sampaikan dalam pengumuman video pada hari Jumat malam waktu setempat meski dia tidak mengatakan jenis kanker apa atau mengungkapkan rincian pengobatannya.
Kate menjalani operasi perut pada 16 Januari 2024.
Berita tersebut baru diumumkan keesokan harinya, ketika Istana Kensington mengungkapkan bahwa Kate sedang dalam masa pemulihan dari operasi yang direncanakan.
Pada saat itu, para pejabat mengatakan kondisinya tidak bersifat kanker tetapi tidak merinci jenis operasi apa yang akan dilakukan, dan hanya mengatakan bahwa operasi tersebut berhasil.
Selama pengumuman video pada hari Jumat, Kate berkata: “Tes setelah operasi menemukan adanya kanker,” dan bahwa dia sedang dalam tahap awal pengobatan.
Kate sempat telah menghilang dari media, sehingga menimbulkan spekulasi dan gosip selama berminggu-minggu sebelum pengumuman tersebut.
Berita tersebut merupakan kejutan lain bagi keluarga kerajaan sejak bulan lalu muncul berita bahwa Raja Charles III sedang dirawat karena jenis kanker yang tidak diketahui secara spesifik.
Dia tidak mengatakan jenis kanker apa yang ditemukan, dan dia juga tidak memberikan rincian kemoterapinya.
Pernyataan dari Istana Kensington menyebutkan Kate mengetahui penyakit kanker tersebut setelah dilakukan tes pasca operasi.
Pernyataan istana mengatakan tidak ada rincian yang diberikan tentang kanker atau pengobatannya.
“Kami tidak akan membagikan informasi medis pribadi apa pun lebih lanjut. Sang Putri berhak atas privasi medis seperti kita semua,” kata pernyataan itu.
Setelah operasi berhasil, kemoterapi sering digunakan untuk membantu membunuh sel kanker yang tersesat dan mencegah kanker datang kembali.
Perawatan telah berkembang, dan ketika kemo digunakan sekarang, terkadang jangka waktunya lebih pendek atau dosisnya lebih rendah dari sebelumnya.
Kelelahan, mual, kesemutan di tangan dan kaki, dan terkadang rambut rontok adalah efek samping kemoterapi, kata Dr. Monica Avila dari Moffitt Cancer Center di Tampa, Florida.
Tapi ada obat untuk memperbaiki efek samping ini. Dan topi dingin yang mendinginkan kulit kepala bisa mencegah rambut rontok, kata Avila.
“Seorang pasien memerlukan waktu beberapa minggu hingga satu atau dua bulan untuk pulih dari efek tersebut,” kata Avila. Mati rasa dan kesemutan membutuhkan waktu lebih lama untuk hilang, katanya.
Berapa lama pengobatan Kate akan bertahan?
Pernyataan istana mengatakan hal itu tergantung pada dokternya. “Sang putri sekarang berada dalam jalur pemulihan,” kata pernyataan itu.(**)
Sumber: BBC
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?
