Heboh! Iring-iringan Pengantar Jenazah Ikut Pawai Budaya di Nganjuk, Begini Tanggapan Kades
Kades Baleturi WP Ibnu saat di lokasi mengatakan, iring-iringan pengantar jenazah tersebut asli bukan peserta pawai budaya dan mereka adalah pengguna jalan yang memperoleh hak utama.
Kabupaten Nganjuk, SJP - Aksi iring-iringan pengantar jenazah saat acara karnaval dalam rangka memperingati tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah, kembali menjadi sorotan.
Pasalnya, aksi tersebut bersamaan dengan digelarnya acara yang menyita ribuan pasang mata, pada Minggu (28/7/2024) sore.
Kades Baleturi WP Ibnu saat di lokasi mengatakan, iring-iringan pengantar jenazah tersebut asli bukan peserta pawai budaya dan mereka adalah pengguna jalan yang memperoleh hak utama.
Meski begitu, pengantar jenazah tidak memiliki upaya paksa untuk membuka jalan saat pawai berlangsung. Namun, masyarakat yang menyaksikan acara tersebut melihat bagian dari salah satu peserta pawai.
“Itu asli mas. Karena waktunya bersamaan saat acara berlangsung, memang sebelum dimulai ada warga yang meninggal," ucap Ibnu.
Senada disampaikan koordinator acara, yang kebetulan warga Desa Baleturi menambahkan, jika baru kali ini ada iring-iringaan jenazah masuk ke dalam acara karnaval, karena rute karnaval searah dengan lokasi pemakaman.
"Asli itu mas, para pengantar jenazah warga sini, dan bukan anggota pawai yang ikut acara," kata pria bertubuh tambun yang tidak mau disebutkan namanya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?