Quick Count Lembaga Survei Avemedia Pilwalkot Malang 2024, Wahyu-Ali Unggul
Tren elektabilitas Anton-Dimyati cenderung stagnan bahkan menurun. Sedangkan untuk catatan dari angka Heri-Ganis, dari survei sebelum Oktober ada di kisaran 18 sampai 20 persen, namun cenderung stagnan. Jadi hasil ini bagi kami dianggap tidak terlalu mengejutkan.
KOTA MALANG, SJP — Lembaga survei Avemedia Research publis hasil cepat atau quick count para Pasangan Calon (Paslon) dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Malang.
Dari data yang masuk, pasangan nomor satu Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin itu memimpin dengan perolehan angka yang cukup signifikan yakni 49,27 persen.
Paslon yang diusung 10 partai yakni Gerindra, Golkar, PKS, Nasdem, PSI, PPP, Perindo, Garuda, PBB, dan Partai Buruh itu unggul 10 persen dari pasangan nomor tiga, H. Mochamad Anton-Dimyati Ayatullah.
Kemudian Anton-Dimyati yang diusung PKB, PAN, Partai Demokrat, dan Partai Ummat itu menempati posisi kedua dengan perolehan angka 33 persen.
Lalu untuk Paslon Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko menempati posisi terakhir. Calon yang diusung PDI-P tersebut mencatat 17,73 persen suara.
L. Riansyah selaku Direktur Avemedia Research mengatakan bahwa hasil ini tidak terlalu mengejutkan.
Menurutnya, progres kenaikan elektabilitas WaLi sejak akhir Oktober terus meningkat secara signifikan.
"Tren elektabilitas Anton-Dimyati cenderung stagnan bahkan menurun. Sedangkan untuk catatan dari angka Heri-Ganis, dari survei sebelum Oktober ada di kisaran 18 sampai 20 persen, namun cenderung stagnan. Jadi hasil ini bagi kami dianggap tidak terlalu mengejutkan," katanya, Rabu (27/11/2024).
Dari data quick count yang masuk, WaLi unggul di lima kecamatan alias semua kecamatan dengan angka tertinggi di Kecamatan Blimbing dengan angka 52,9 persen.
Sementara itu, di Kecamatan Klojen WaLi juga berjaya dengan angka 51,43 persen, di Kedungkandang, 51,35 persen dan Sukun 46,83 persen.
Sedangkan di Lowokwaru menjadi kecamatan dengan catatan kemenangan terendah yakni 43,34 persen.
"Ini adalah angka yang tidak terlalu tinggi untuk sebuah pemilihan kepala daerah, terlebih partisipasi di Kota Malang tercatat 65,43 persen," ujarnya.
Perhitungan cepat oleh Avemedia Research ini dilakukan di 109 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar secara proporsional di lima kecamatan seluruh kota Malang.
Margin of error dalam perhitungan cepat ini kurang lebih 1,3 persen, Avemedia Research memilih TPS melalui metode multistage random. Artinya, pemilihan kelurahan dan TPS dilakukan secara acak dan proporsional.
Ia menegaskan bahwa hasil quick count ini bukanlah hasil resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang selama 19 hari setelah pemungutan suara. Artinya, hasil resmi pemilihan Wali Kota Malang 2024-2029 akan muncul pada 19 Desember 2024.
Diketahui Pilkada serentak 2024 termasuk di Malang, digelar di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota di seluruh Indonesia. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?