Hasil Kunker DPRD Dinilai Tak Transparan
Ketua Pokja Peningkatan Peningkatan Status Kota Batu mencontohkan soal pengelolaan sampah, pertanian, pariwisata dan banyak hal lain yang berkaitan dengan Kota Batu bisa dikritisi oleh DPRD. Kritik yang dilakukan dengan mengaku hasil kunker yang dilakukan di daerah lain yang memiliki program atau kebijakan yang tepat sasaran.
Kota Batu, SJP - Ketua Pokja Peningkatan Status Kota Batu Andrek Prana menilai kinerja DPRD Kota Batu kurang maksimal terlebih transparansi akan hasil kunjungan kerja (kunker) yang tidak pernah disosialisasikan ke masyarakat.
"Seharusnya hasil kunjungan kerja bisa disampaikan ke warga, bahkan bisa didiskusikan. Sehingga warga menilai kunjungan kerja itu bermanfaat buat warga dan Kota Batu," urainya.
Ia mencontohkan soal pengelolaan sampah, pertanian, pariwisata dan banyak hal lain yang berkaitan dengan Kota Batu bisa dikritisi oleh DPRD. Kritik yang dilakukan dengan mengaku hasil kunker yang dilakukan di daerah lain yang memiliki program atau kebijakan yang tepat sasaran.
Namun ia menilai kinerja DPRD Kota Batu hanya jalan ditempat dan dibuktikan sampai sekarang dimana sejumlah problem di Kota Batu belum tuntas sehingga menunjukkan kelemahan kinerja pihak legislatif.
"Sebetulnya DPRD itu kalau kunker disesuaikan dengan masalah yang ada di kota ini, misalnya kunker soal tata kota dan penerangan kota bisa ke Kota Madiun. Soal pengelolaan sampah ke Banyumas Jateng," paparnya.
Oleh sebab itu, ia mendorong agar sekali DPRD menyampaikan hasil kunker ke pak RT RW atau undang tokoh-tokoh masyarakat. Selanjutnya mereka diajak untuk membahas soal hasil kunker.
"Atas minimnya sosialisasi tersebut saya menyayangkan kunker yang memakan biaya besar tapi hasilnya tidak diketahui warga. Sepengetahuan saya kok belum pernah ada DPRD Kota Batu menyampaikan hasil kunker ke masyarakat. Padahal hasilnya kalau disosialisasikan, apalagi didiskusikan bakal jadi kemajuan buat kota dan warganya," pungkasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?