Gerakan Pangan Murah Kota Malang, Kendalikan Inflasi di Pasaran

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, adanya kegiatan Gerakan Pangan Murah itu dapat menstabilkan harga bahan pokok di pasaran yang cenderung naik akibat cuaca kemarau panjang.

16 Oct 2023 - 11:45
Gerakan Pangan Murah Kota Malang, Kendalikan Inflasi di Pasaran
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat memantau stand Gerakan Pangan Murah, Senin (16/10/2023)

Kota Malang, SJP - Guna mengendalikan inflasi di pasaran, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menggelar Gerakan Pangan Murah.

Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Merjosari, Senin (16/10/2023), yang dihadiri langsung Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat bersama perangkat daerah terkait.

Wahyu mengatakan, adanya kegiatan Gerakan Pangan Murah itu dapat menstabilkan harga bahan pokok di pasaran yang cenderung naik akibat cuaca kemarau panjang.

“Gerakan ini juga kita gandeng dengan Dispangtan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog, Bank Indonesia (BI) dan Perumda Tunas," ujarnya.

Wahyu menyebut, kondisi cuaca panas berkepanjangan dan ditambah El Nino mempengaruhi hasil panen di sektor pangan.

Sehingga, hadirnya kegiatan tersebut, stabilitas pangan bisa dirasakan dan dijangkau oleh masyarakat.

“Kedepan dengan kondisi El Nino cenderung menurun & semakin lama kekeringan saat ini, stabilitas pangan bisa dijangkau serta dinikmati oleh masyarakat," tuturnya.

Wahyu juga membeberkan terdapat insentif atau subsidi untuk menekan harga bahan pokok dari OPD dan Bapanas. Hal itu untuk kebijakan menjaga produksi pertanian nanti dilakukan di Kabupaten Malang.

“Mereka kita anggarkan kegiatannya masing-masing sudah dengan visinya agar bisa memberikan penekanan terkait dengan harga yang cenderung tidak terkendali,” lanjutnya.

Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan menjelaskan, gerakan pangan murah bertujuan untuk menjaga stabilisasi pangan dan pemerataan bahan pangan di Kota Malang.

“Selain itu juga untuk pemerataan bahan pangan di kota malang khususnya untuk warga Kota Malang dan juga pengendalian inflasi daerah,” ucap Slamet.

Slamet menuturkan, untuk teknis pelaksanaan gerakan pangan murah dilakukan satu bulan sekali dari dinas. Sedangkan, untuk setiap hari akan dilakukan oleh Perumda Tunas di 57 kelurahan.

“Untuk angka inflasi Kota Malang sekitar 0,18 yaitu dibawah provinsi dan dibawah Nasional," pungkas dia. (*)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow