Gelar Agenda Kuliah Umum di Unisma, Ini Pesan OJK untuk Mahasiswa
Para mahasiswa jangan asal-asal pencet aplikasi, harus tahu dulu jasa pinjol tersebut legal atau tidak, juga harus tahu berapa bunga yang diterapkan, kalau sudah tidak bisa bayar akan tercatat di SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) OJK,"
Kota Malang, SJP - Dalam menjaga stabilitas sektor jasa keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Beberapa program peningkatan kapasitas dan kompetensi terus dilakukan OJK guna mengembangkan SDM sektor jasa keuangan sehingga dapat terarah dan memiliki standar yang terukur bagi seluruh stakeholder.
Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara dalam kegiatan OJK Mengajar dalam tajuk "Menciptakan Talenta Profesional di Sektor Jasa Keuangan" di Universitas Islam Malang (Unisma) Kota Malang Jawa Timur, Senin (23/10/2023).
Agenda yang juga menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) OJK ke-12 tersebut juga dihadiri Rektor Unisma Profesor Dr H Maskuri, Direktur Human Capital Bank Rakyat Indonesia Agus Winardono, Dekan Fakultas Ekonomi Unisma, serta Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri.
Sekira 1.826 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa Unisma dan mahasiswa dari berbagai Kampus, baik di Malang maupun daerah lain di Indonesia yang hadir baik langsung maupun virtual yang dimulai pukul 9.00 WIB.
Tervalidasi ada 375 mahasiswa dari berbagai kampus di Malang yang mengikuti langsung agenda OJK Mengajar di Gedung Pasca Sarjana Lantai 7 Unisma, Senin 23/10/2023.
Dalam kesempatan itu, Mirza mengatakan, diperlukan proses ketika menentukan kriteria pegawai OJK.
"Jadi kita dalam hal human resource, bagaimana menentukan talent scouting, bagaimana melakukan rekruitment, faktor apa yang menjadikan sebagai poin-poin pada saat rekruitment. Nah untuk OJK sendiri, kami sudah membuat cetak biru SDM Sektor Jasa Keuangan sebagai panduan," kata Mirza.
Ia katakan, berdasarkan data OJK secara nasional menyebut, jika sejak Agustus 2023 kondisinya terjaga stabil oleh sebab didukung permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, serta profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme, bahwa sektor jasa keuangan telah mampu memitigasi risiko higher for longer untuk suku bunga global.
Lebih lanjut Mirza menegaskan, OJK telah memiliki arah kebijakan pengembangan SDM Sektor Jasa Keuangan sebagai pedoman dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi.
Tak hanya dalam sektor SDM, pihaknya juga memberikan edukasi tentang dunia digital sektor jasa keuangan baik tentang fintech lending atau jasa pinjaman online (pinjol) serta crypto currency.
"Para mahasiswa jangan asal-asal pencet aplikasi, harus tahu dulu jasa pinjol tersebut legal atau tidak, juga harus tahu berapa bunga yang diterapkan, kalau sudah tidak bisa bayar akan tercatat di SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) OJK," tukasnya.
Dalam kesempatan itu, Rektor Universitas Islam Malang juga menyebutkan dalam sambutannya mewakili Unisma bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan OJK Mengajar serta menyampaikan antusiasme dan apresiasi, karena Mahasiswa Unisma telah diberikan kesempatan untuk mengikuti literasi proses rekrutmen dan menjadi Pegawai di OJK.
Tak hanya itu Direktur Human Capital Bank Rakyat Indonesia Agus Winardono yang juga sebagai narasumber menerangkan pengetahuan tentang crypto Currency serta edukasi Perbankan hingga acara tersebut selesai pukul 12.00 WIB. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?