Gelap Terang Perpustakaan Jalanan, Warnai Kehidupan dengan Literasi dan Kegiatan Sosial

Di tengah kesibukan kota, sebuah gerakan literasi sederhana namun penuh makna mulai mencuri perhatian.

08 Jan 2025 - 22:21
Gelap Terang Perpustakaan Jalanan, Warnai Kehidupan dengan Literasi dan Kegiatan Sosial
Gelap Terang Perpusjal (Foto: IIk Gelap Terang)

MALANG, SJP - Di tengah kesibukan kota, sebuah gerakan literasi sederhana namun penuh makna mulai mencuri perhatian. Gelap Terang Perpustakaan Jalanan bukan hanya sekadar tempat membaca buku, tetapi juga wadah bagi anak muda, orang tua, bahkan anak-anak untuk berbagi cerita, berkreasi, dan mengungkapkan perasaan mereka.

Dimulai pada Desember 2022, gerakan ini mulai melapak di Jalan Lintas Barat (Jalibar), Kota Batu, dan kemudian terus berkembang di kawasan Merjosari, Malang pada 2023. Dengan kegiatan yang penuh warna, Gelap Terang menawarkan lebih dari sekadar buku—mereka mengundang komunitas untuk berbagi cerita dan emosi dalam suasana yang santai dan menyenangkan.

Dari Lapak Buku ke Berkeliling Kota: Perjalanan Gelap Terang

Gelap Terang Perpustakaan Jalanan dimulai dengan kegiatan sederhana, lapak baca dan mewarnai. Namun, seiring berjalannya waktu, kegiatan mereka meluas ke berbagai kota.

Di tahun 2023, Gelap Terang tidak hanya beroperasi di Malang, tetapi juga melakukan roadtour ke berbagai kota di Jawa, seperti Solo, Mojokerto, Yogyakarta, Majalengka, Karawang, dan Cirebon. Mereka juga rutin mengunjungi panti asuhan di Yayasan Rumah Harapan, Dinoyo, setiap bulannya.

“Kami ingin memberikan ruang bagi siapa saja untuk berbagi dan bercerita. Bukan hanya tentang buku, tetapi juga tentang kehidupan,” ujar M Alfaizi Noor Rizkhy, salah seorang penggagas Gelap Terang, yang lebih suka menyebut pergerakan ini sebagai “kolektif literasi.”

Kegiatan yang dilaksanakan beragam, mulai dari lapak baca dan mewarnai, gravity jamming, hingga pasar gratis di Cirebon. Pada momen tertentu, mereka juga mengadakan acara ‘senang sedih’, yaitu pesta rilis emosi, tempat orang bisa bebas berbagi perasaan tanpa takut dihakimi.

Tak ketinggalan, acara diskusi mencari Tuhan yang digelar pada malam tahun baru, membuka ruang bagi orang-orang untuk mendalami lebih dalam tentang pencarian makna hidup.

Wadah Berkumpul yang Menyentuh Hati Masyarakat

Selain buku, Gelap Terang menjadi tempat nongkrong yang nyaman bagi para pemuda dan orang tua. Terletak di kawasan Merjosari, Malang, lapak ini menjadi titik pertemuan banyak orang, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, maupun keluarga yang ingin menghabiskan waktu berkualitas bersama anak-anak mereka.

Kegiatan ini tidak hanya mendapat sambutan positif dari anak-anak, tetapi juga dari orang tua sekitar yang merasa kegiatan ini sangat membantu.

"Ibu-ibu di sekitar sini bilang kegiatan seperti ini sangat bagus, karena anak-anak jadi tidak menghabiskan waktu dengan gadget terus," kata Ani Juarni, salah seorang pengunjung setia lapak Gelap Terang.

Namun, meskipun mendapat sambutan positif, tentu saja tidak lepas dari kritik. Salah satu kritik yang disampaikan adalah kurangnya koleksi buku anak-anak pada awalnya. Namun, Gelap Terang terus berkembang dan merespons kritik ini dengan menyediakan lebih banyak buku dan permainan edukatif untuk anak-anak.

“Kami selalu mencoba mendengarkan masukan dan memperbaiki diri,” ujar Iik, salah seorang anggota kolektif.

Harapan dan Mimpi Besar untuk Masa Depan

Mimpi besar Gelap Terang adalah memiliki ruang tetap yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan literasi dan sosial. Tempat ini nantinya akan menjadi ruang rilis emosi, di mana siapa pun yang merasa kesulitan bisa datang dan berbagi cerita.

“Kami ingin membuat tempat di mana siapa saja bisa datang, terutama bagi mereka yang merasa resah, gelisah, atau hanya ingin berbagi cerita tanpa takut dihakimi. Kami ingin ruang ini menjadi pelarian yang positif, bukan negatif,” jelasnya.

Tanggapan positif juga datang dari berbagai lapisan masyarakat. Salah satunya adalah Ani Juarni yang mengungkapkan, “Beberapa acara di sini seru, meskipun ada yang terkadang terasa membosankan. Tapi, yang jelas, saya bisa bertemu banyak teman baru dan anak-anak saya bisa bermain sambil belajar. Saya pikir ini sangat bagus.”

Gelap Terang: Lebih dari Sekadar Perpustakaan

Gelap Terang bukan sekadar perpustakaan jalanan biasa. Ini adalah ruang untuk berkreasi, berbagi, dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan sesama. Dalam setiap kegiatannya, Gelap Terang menunjukkan bahwa literasi bukan hanya soal membaca, tetapi juga tentang saling memahami dan menghargai perasaan orang lain.

Dengan harapan untuk terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih besar, kolektif ini tidak hanya berfokus pada buku, tetapi juga pada pembentukan komunitas yang saling mendukung dan menciptakan ruang bagi mereka yang membutuhkan.

“Kami berharap bisa terus memberikan manfaat. Setidaknya, ada banyak orang yang bisa merasa lebih baik setelah datang ke sini, berbagi cerita, bermain bersama anak-anak, atau bahkan hanya duduk dan membaca buku bersama orang lain,” tutup Iik.

Dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan, Gelap Terang Perpustakaan Jalanan bertekad untuk terus menciptakan ruang-ruang yang menyinari kehidupan masyarakat, terutama mereka yang merasa terpinggirkan. Di tengah gelapnya tantangan hidup, Gelap Terang hadir sebagai sumber cahaya bagi banyak orang. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow