Gejalanya Serupa Dehidrasi, Keracunan Air Wajib Diwaspadai
Minum air dalam jumlah melebih takaran normal ternyata juga bisa berbahaya.
Malang, SJP - Demi menjaga metabolisme, manusia memerlukan air dalam jumlah tertentu tiap harinya. Hal ini dilakukan demi mencega kekurangan air atau dehidrasi. Namun cairan yang berlebihan pun tak bagus untuk tubuh.
Jika air yang dikonsumsi melebihi kebutuhan tubuh atau takaran normal, maka hal itu bukannya memperbaiki kesehatan atau 'menggelontor penyakit' , bahkan bisa memicu bahaya.
Masalah yang muncul dari kelebihan konsumsi air biasanya disebut sebagai 'keracunan air'. Jika tak ditangani serius, masalah yang terlihat sepele ini bisa berakibat fatal.
Dilansir dari berbagai sumber, keracunan air bisa berujung pada kejang-kejang, kehilangan kesadaran, koma bahkan meninggal dunia.
Beberapa gejala yang bisa diwaspadai jika terlalu banyak mengonsumsi cairan adalah kepala pening, Selain itu muncul pula rasa kram, kejang dan/atau lemas otot
Tak hanya itu, di beberapa kasus, penderita bisa merasa mual dan/atau muntah, merasa lelah dan/atau pusing bahkan merasa bingung dan/atau galau.
Sekilas gejala tersebut memang mirip dengan gejala dehidrasi atau kurang cairan. Namun faktor kunci yang membedakan adalah warna dan volume urine.
Minum banyak air, atau terlalu banyak, memicu sering buang air kecil dan urine berwarna amat pucat, bahkan seperti air putih. Tidak seperti dehidrasi di mana urine berwarna pekat. (**)
Editor : Queen Ve
Sumber : Berbagai Sumber
What's Your Reaction?