Fit und Gesund: Wisma Jerman Kenalkan Budaya hingga Gaya Hidup Sehat Lewat Open House 2024

Tema Open House Wisma Jerman kali ini angkat tajuk 'Fit und Gesund' berarti bugar dan sehat, dengan harapan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan, meliputi olahraga, tidur yang cukup, makanan yang sehat, hingga motivasi.

11 Aug 2024 - 21:45
Fit und Gesund: Wisma Jerman Kenalkan Budaya hingga Gaya Hidup Sehat Lewat Open House 2024
Keseruan games di salah satu pos Open House Wisma Jerman 2024 (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP - Budaya Jerman memiliki daya tarik tersendiri yang memikat banyak orang di seluruh dunia, mulai dari tradisi akademis yang kuat, arsitektur yang megah, musik klasik, hingga kebiasaan dan festival menjadikannya sebagai budaya negara yang unik.

Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang tertarik dengan budaya Jerman, hal ini membuat minat masyarakat pada acara-acara budaya Jerman sangatlah tinggi, terutama di kalangan anak muda.

Itulah yang tergambar dalam suasana yayasan lintas budaya Jerman di Surabaya, Wisma Jerman yang tahun ini kembali mengadakan acara tahunan "open house" atau gelar griya bertajuk 'Fit und Gesund' pada Minggu (11/8).

Direktur Wisma Jerman, Mike Neuber menjelaskan bahwa acara open house ini diadakan rutin setiap tahun sebagai upaya dan sarana memperkenalkan Wisma Jerman maupun negara Jerman itu sendiri ke masyarakat umum.

"Dengan acara ini, kita memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melihat aktivitas apa saja ada di Wisma Jerman, juga bisa mendapatkan informasi mengenai kuliah, atau pendidikan vokasi di Jerman, bagaimana bisa menjadi relawan di Jerman, dan macam-macam," jelas Mike disela-sela acara.

Dirinya menuturkan bahwa arti tema open house Wisma Jerman 'Fit und Gesund' adalah bugar dan sehat, dengan harapan untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan, meliputi olahraga, tidur yang cukup, makanan yang sehat, hingga motivasi.

"Kita mengangkat tema ini karena di Jerman, baru saja menggelar piala Eropa sepak bola (Euro), jadi cocok mengambil tema olahraga, tetapi tidak hanya tentang olahraga, namun lebih ke arah kesehatan secara umum uang yang sifatnya sangat berharga," ucapnya.

Dalam open house kali ini, para pengunjung memiliki kesempatan untuk belajar kosa kata dalam bahasa Jerman yang berhubungan dengan kesehatan dan kebugaran. 

"Bahkan kita juga mengadakan banyak aktivitas lain yang tudak kalah menyenangkan untuk mengenal lebih dekat dengan bahasa dan budaya Jerman," ungkap Mike.

Aktivitas yang tersaji dalam gelaran open house Wisma Jerman kali ini terbagi menjadi dua program, yakni program di dalam ruangan hall yang berfokus pada seminar dan aktivitas, serta kegiatan luar ruangan yang diisi dengan beberapa kuis ataupun permainan menarik terkait bahasa serta budaya Jerman. 

"Program di dalam ruangan, ada penampilan karya video, seminar mengenai pola makanan yang sehat, yoga, dan juga ada functional training dari sebuah tim," sebutnya.

"Kemudian untuk program di depan sekitar halaman Wisma Jerman. Kami mengadakan program sendiri, ada beberapa games memperkenalkan bahasa Jerman yang playful, dan berhadiah menarik," imbuh Mike.

Mike mengatakan bahwa kegiatan di Open House kali ini lebih menarik karena dibalut dalam aktivitas yang dinamakan rally Wisma Jerman, yakni mengajak pengunjung mengunjungi 10 pos di area acara untuk mengumpulkan cap di setiap pos.

"Dan kalau sudah lengkap, 10 cap itu bisa diserahkan di ruang Berlin, untuk mengisi formulir dan bisa mengikuti pengundian hadiah rally tersebut," ujarnya.

Mike menyebut bahwa sasaran pengunjung dalam kegiatan open house adalah masyarakat umum, namun lebih dikhususkan untuk kalangan anak-anak muda yang tertarik akan budaya dan bahasa asing.

"Karena acara dibuka dari jam 10 pagi hingga 3 sore, setidaknya targetnya adalah 300 pengunjung, apapun itu kita berharap semakin banyak orang yang mengetahui Wisma Jerman dan belajar budaya Jerman," tandas Mike. 

Masih di lokasi yang sama, tim suarajatimpost.com sempat menemui tiga orang pengunjung Open House Wisma Jerman yakni siswa dari perwakilan OSIS SMA Negeri 4 Surabaya, bernama Asma Karisa (15 tahun), Asyifa Dwi Arita (15), dan Muhammad Imam Syamsudin (14).

"Saya pertama kali ke sini, dari undangan sekolah mewakili pihak OSIS. Karena temanya menarik, yakni kesehatan dan kebugaran jadi ada tema dan sub tema yang berbobot menurut saya," kata Asma. 

Hal senada pun juga dikatakan temannya, Asyifa yang beranggapan ada banyak informasi yang inspiratif dan sangat berguna, seperti Informa pekerjaan di Jerman yang ia temukan di post nomor 7.

"Menurut saya konsep open house Wisma Jerman kali ini cukup bagus, kami mengeksplore sendiri kegiatannya cukup fun ramah anak," pungkas Asyifa. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow