Enam Sekolah Asal Tuban Raih Penghargaan Adiwiyata dari Menteri KLHK RI

Menteri LHK menekankan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) atau Adiwiyata merupakan program pengembangan pendidikan lingkungan hidup pada jenjang pendidikan dasar hingga menengah menjadi salah satu upaya dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia

17 Oct 2023 - 14:30
Enam Sekolah Asal Tuban Raih Penghargaan Adiwiyata dari Menteri KLHK  RI
Penerimaan Penghargaan Adiwiyata di Auditorium Dr.Ir.Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, KLHK, Jakarta Pusat ( Foto ; ist/Atmo)

Kabupaten Tuban,SJP- Sebanyak 6 Sekolah di Tuban berhasil meraih Penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, berkat langkah kreatif mengelola dan menjaga lingkungan di sekolah.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, kepada 134 sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri dan kepada 417 sekolah yang mendapatkan Adiwiyata Nasional, Selasa (17/10/2023) di Auditorium Dr Ir Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, KLHK, Jakarta Pusat.

Kurdiyono, Fungsional Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda pada Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban menjelaskan, dari Kabupaten Tuban 2 Sekolah menerima Penghargaan Adiwiyata Mandiri yaitu SMPN 1 Parengan dan SDN Kutorejo I.

Sedangkan 4 Sekolah lainnya menerima Penghargaan Adiwiyata Nasional yaitu SMKN 3 Tuban, SMPN 1 Kerek, SMPN 1 Jenu dan SMP Bina Anak Sholeh Tuban.

“Alhamdulillah tahun ini ada 2 Sekolah yang menerima Adiwiyata Mandiri dan 4 Adiwiyata Nasional, hal ini menunjukkan antusias sekolah di Kabupaten Tuban untuk selalu menjaga lingkungan hidup di lingkungan sekolah.” terangnya.

Sesuai arahan dari Mas Bupati, Aditya Halindra Faridzky, DLHP selalu melakukan berbagai upaya dalam pelestarian lingkungan hidup di Kabupaten Tuban, salah satunya dengan melakukan pendampingan terhadap sekolah-sekolah dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup disekolah masing-masing, dan Penghargaan Adiwiyata bukan menjadi tujuan utama tapi  sebagai bentuk apresiasi dan penyemangat.

Sementara itu, Sulistyoningrum, Kepala Sekolah SDN Kutorejo 1 mengungkapkan rasa syukurnya setelah mendapat penghargaan Adiwiyata Mandiri.

Ia mengaku bahagia karena apa yang sudah diikhtiarkan oleh Keluarga Besar SDN Kutorejo 1 selama ini untuk peduli terhadap lingkungan hidup di sekolah mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat.

“Terima Kasih kepada seluruh guru, karyawan, semua siswa dan wali murid atas dukungan dan kerja kerasnya selama ini, serta Pemkab Tuban melalui DLHP yang selalu mendampingi kami untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan terhadap lingkungan hidup,” tuturnya. 

Sebelumnya dalam arahannya, Menteri LHK menekankan bahwa, Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) atau Adiwiyata, merupakan program pengembangan pendidikan lingkungan hidup pada jenjang pendidikan dasar hingga menengah yang menjadi salah satu upaya dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia.

"Praktik-praktik baik dan perilaku ramah lingkungan hidup yang dilaksanakan di sekolah dan sekitar sekolah dalam rangka GPBLHS akan berdampak terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup di sekolah dan sekitarnya. Ini juga akan berdampak pada daerah setempat sehingga bisa kita dapatkan lingkungan pemukiman yang baik dan sehat," urainya.

Untuk diketahui bahwa pada bulan sebelumnya 7 Sekolah menerima Penghargaan Adiwiyata Tingkat Jawa Timur, yaitu SDN Bektiharjo Kecamatan Semanding, SDN Cepokorejo 1 dan 2 Kecamatan Palang, SDN Sumber Kecamatan Merakurak, SMAN 4 Tuban, SMKN Jatirogo dan SLB C Autis Tuban. (**)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow