Dukung Sekolah Bersinar, BNNK Tulungagung Ajak Remaja Ciptakan Ketahanan Diri

Kepala BNNK Tulungagung Rose Iptriwulandhani SPsi MM menyampaikan jika turunnya angka prevalensi penyalahgunaan narkoba setahun terakhir pakai di 2023 sebesar 0,22 persen

06 Mar 2024 - 10:30
Dukung Sekolah Bersinar, BNNK Tulungagung Ajak Remaja Ciptakan Ketahanan Diri
Ketua Tim Kerja Seksi P2M BNNK Tulungagung, Suroso SSos MM saat memberikan sosialisasi dan edukai kepada remaja siswa SMAN 1 Boyolangu Tulungagung (ist/SJP)
Dukung Sekolah Bersinar, BNNK Tulungagung Ajak Remaja Ciptakan Ketahanan Diri
Dukung Sekolah Bersinar, BNNK Tulungagung Ajak Remaja Ciptakan Ketahanan Diri

Tulungagung, SJP - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung  menghelat Edukasi lewat Talkshow

"Menciptakan Ketahanan Diri Remaja Anti Narkoba untuk Mendukung Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar)". Dengan menghadirkan Direktur Lembaga Perlindungan Anak dan Psikolog, acara ini diselenggarakan Selasa (05/03) di Barn Meeting and Convention, Liiur Cafe Tulungagung.

Kepala BNNK Tulungagung Rose Iptriwulandhani SPsi MM menyampaikan jika turunnya angka prevalensi penyalahgunaan narkoba setahun terakhir pakai di 2023 sebesar 0,22 persen.

Ini menjadi catatan penting yang membuktikan bahwa pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, termasuk para generasi muda mulai sadar, peduli dan berdaya dalam memerangi bahaya narkoba. 

"Tren positif ini menunjukkan bahwa mulai tercipta Ketahanan Diri Remaja Anti Narkoba," ungkap Rose.

Kepala BNNK Tulungagung melanjutkan, dimana pada 2023 lalu menghasilkan capaian Indeks Ketahanan Diri Remaja (Dektari) sebesar 52,70 (Tinggi) pada Skala Nasional, dan 55,59 (Sangat Tinggi) pada lingkup Kabupaten Tulungagung.

Ditambahkan oleh Ketua Tim Kerja Seksi P2M BNNK Tulungagung, Suroso SSos MM bahwa berdasarkan hasil di atas, acara Informasi dan Edukasi Melalui Talkshow (Tatap Muka) dilaksanakan, dengan tujuan untuk memperkuat komunikasi dengan generasi muda terkait Pengetahuan (Knowledge), Kemampuan (Skill) dan Kemauan atau Kesadaran (Altitude) tentang pentingnya membentuk sikap waspada dan menolak terhadap narkoba. 

Selain itu, juga untuk memberikan edukasi kepada remaja, guna melakukan tindakan pencegahan bahaya penyalahgunaan narkoba. Sekolah favorit di Kabupaten Tulungagung, SMAN 1 Boyolangu berkesempatan berpartisipasi dalam acara ini. 

Sehingga diharapkan mampu memberikan upaya persuasif mengenai peningkatan ketahanan diri terhadap Teman Sebaya (Peer Group), terhadap Lingkungan Keluarga, Lingkungan Tempat Belajar, serta Lingkungan Masyarakat. 

Selain itu, diharapkan pula mampu menularkan semangat positif untuk turut serta mewujudkan Tulungagung Bersinar dan Indonesia Bersinar, yang dibangun melalui Sekolah Bersinar. 

Talkshow ini dihadiri 30 remaja se-Kabupaten Tulungagung. Dengan menghadirkan Direktur Lembaga Perlindungan Anak Tulungagung, Winny Isnaini SSi MSos. Ia mengusung tema Peran Aktif Pelajar dalam Upaya Menciptakan Lingkungan Sekolah Bersih Narkoba (Bersinar). 

Menurutnya partisipasi Remaja menjadi highlight pada materi kali ini, demikian pula dengan konsep 2P yang memungkinkan seorang remaja menjadi Pelopor sekaligus Pelapor, yakni dengan mengasah sensitivitasnya terhadap lingkungan sekitar melalui kontribusi positif dan berani menerima tantangan (reaching out). 

Narasumber juga memaparkan bagaimana cara remaja berperan aktif untuk lingkungannya, mengajak brainstorming mengenai Sekolah Bersinar secara interaktif, serta sedikit menyinggung tentang isu perundungan (bullying) di sekolah yang tengah marak dewasa ini. 

Sekolah Bersinar sendiri merupakan satuan pendidikan yang memiliki kriteria tertentu, dimana terdapat pelaksanaan program P4GN yang dilaksanakan secara massif dan berkelanjutan.

Masih mengenai remaja, pembahasan bersambung pada pemaparan narasumber kedua dari Biro Psikologi CV Talent Psychologist Malang Nia Paramita Yusuf MSi MPsi. 

Ia membawakan tema khusus Aspek Psikologis dalam Menciptakan Ketahanan Diri Remaja Anti Narkoba. Dimana awalnya, peserta dibekali dengan pemahaman kuat tentang remaja, karakteristik berikut tantangan yang dihadapi. 

Mereka juga diajak untuk memahami diri sendiri melalui analisis SWOT, memahami kelebihan diri (strength), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunity) dan hambatan yang dihadapi (threat). Lalu dilanjutkan dengan pemahaman konsep Ketahanan Diri Remaja. 

Konsep Ketahanan Diri ini merupakan suatu bentuk kemampuan diri individu (remaja) untuk mengendalikan diri, menghindar dari dan menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba, yang mana dapat diukur dan dibangun melalui tiga dimensi yakni, Regulasi Diri (Self Regulation), Sikap Asertif (Assertiveness), dan Pencapaian Diri (Reaching Out). 

Narasumber juga menegaskan bahwa kesuksesan dan kegagalan bergantung pada mindset kita. Mindset benar akan mendorong tindakan yang benar sehingga kesuksesan merupakan hasil akhirnya, begitupun sebaliknya. 

Materi ditutup dengan sesi relaksasi, mengevaluasi dan memotivasi diri melalui format renungan bersama. (adv)

Editor: Tri Sukma.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow