Kasus Kematian DBD Kota Batu Capai 3 orang
Dari 3 korban meninggal dunia, kasus yang tercatat di Kota Batu sejak Januari sampai saat ini untuk Demam Berdarah Dengue (DBD) terdapat 84 kasus, lalu Demam Dengue (DD) terdapat 85 kasus dan Dengue Shock Syndrom (DSS) ada 7 kasus
Kota Batu, SJP - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Batu dalam kurun 2 bulan membuat 3 warganya harus meregang nyawa.
Setelah sebelumnya seorang balita pada Januari lalu, dua korban terakhir terjadi di Desa Punten Kecamatan Bumiaji
Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Susana Indahwati mengatakan pada Rabu (6/3/2024) bahwa korban pertama meninggal karena komorbid diabetes melitus saat terkena DBD.
"Kalau sang ibu meninggal karena ada komorbid. Lalu anaknya meninggal setelah 13 hari kepergian ibunya karena DBD. Untuk kasus yang tercatat di Kota Batu sejak Januari sampai saat ini DBD terdapat 84 kasus, lalu Demam Dengue (DD) terdapat 85 kasus dan Dengue Shock Syndrom (DSS) ada 7 kasus," ungkapnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinkes Kota Batu Aditya Prasaja membeberkan pihaknya terpaksa melakukan pengasapan karena ada beberapa indikator yang mengharuskan dilakukan pengasapan.
"Apalagi angka bebas jentik dibawah 95 persen adalah kondisi berbahaya. Sementara di sekitar tempat tinggal korban angka bebas jentiknya ada di prosentase 71 persen," urainya.
Sehingga dikawasan tempat tinggal korban memang cukup banyak jentik bahkan sampai di genangan dangkal juga terdapat jentik nyamuk. Sehingga pihaknya ita melakukan PSN dengan memusnahkan sarang nyamuk ditambah dua hari melakukan pengansapan (fogging.red) untuk membunuh nyamuk dewasa. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?