Disnaker Kota Madiun : Lulusan SMK Penyumbang Pengangguran Terbanyak
Pada semester pertama tahun 2023, pencari kerja dengan pendidikan terakhir SLTA sederajat, berjumlah 1.916 orang.
Kota Madiun, SJP - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Madiun, menganggap program pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Madiun, sebagai penyumbang munculnya pengangguran terbanyak.
Hal ini disampaikan Ismiyati, Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Disnaker Kota Madiun, membacakan sambutan Kepala Disnaker Kota Madiun, saat pembukaan Job Fair di SMK Negeri 1 Madiun, Rabu (4/10/2023).
Dikatakan, mayoritas penyumbang pengangguran terbanyak, berpendidikan SLTA sederajat. Pada semester pertama tahun 2023, pencari kerja dengan pendidikan terakhir SLTA sederajat, berjumlah 1.916 orang.
"Data tersebut menunjukkan ketidaksesuaian tujuan dari sebuah sekolah kejuruan, yaitu mencetak lulusan yang siap bekerja, siap masuk ke dunia industri, tetapi justru menjadi penyumbang pengangguran terbanyak," katanya.
Untuk itu, diperlukan solusi untuk menekan jumlah angka pengangguran tersebut.
Berdasarkan data verifikasi dan validasi (verval) Disnaker Kota Madiun menyebutkan, tingkat penganguran terbuka (TPT) Kota Madiun pada semester pertama tahun 2023 ini, sebanyak 3,66 persen, atau sebanyak 3.344 orang.
Sedangkan pada tahun 2022 lalu, Disnaker Kota Madiun mencatat TPT Kota Madiun di angka 4,36 persen atau sejumlah 4.004 orang.
Sementara itu, Kepala SMK Negeri 1 Madiun, Suyono mengatakan, kegiatan job fair ini sebagai sarana memfasilitasi bertemunya pencari kerja dan pemberi kerja.
"Data yang masuk mencari kerja ada 900 lebih. Disini ada 28 perusahaan yang membuka lowongan. Semoga bisa terserap semuanya meski itu tidak mungkin mengingat kebutuhan perusahaan. Ini kita memfasilitasi. Sejak sekolah ini berdiri 63 tahun lalu, baru kali ini ada job fair," kata Suyono. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?