Dinsos P3AKB Bondowoso Perkuat Satgas PPA, Ini Tujuannya

BONDOWOSO, SJP - Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Bondowoso terus melakukan penguatan hingga tingkat kecamatan. Hal ini dilakukan agar mampu menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bumi Ki Ronggo.

Penguatan satgas PPA yang digelar di beberapa titik tersebut, dilakukan agar dalam setiap permasalahan yang muncul bisa diatasi secara maksimal dan humanis.

Adapun yang menjadi narasumber dalam penguatan Satgas PP ini, di antaranya perwakilan dari Dinas Sosial P3AKB Bondowoso bersama Kejaksaan Negeri dan Polres (Unit PPA), serta perwakilan TP PKK dan Forum Anak Bondowoso. 

Penguatan Satgas PPA Tingkat Kecamatan ini diikuti oleh Forkopimcam, Kepala Puskesmas, kepala desa, TP KK Kecamatan dan Desa, Forum Anak dan unsur Tokoh Masyarakat. 

Menurut Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB), Anisatul Hamidah, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memberikan penguatan dan sosialisasi alur atau SOP (Standar Operasional) penanganan kasus kekerasan pada perempuan dan anak di Bondowoso, 

“Kami berharap melalui kegiatan ini Satgas PPA Kecamatan dapat mengoptimalkan peran-peran layanan perlindungan perempuan dan anak di tingkat kecamatan, untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat, hingga tingkat desa/kelurahan,” katanya, melalui rilis yang dikirim kepada suarajatimpost.com, Kamis (26/9/2024).

Anisatul Hamidah juga menerangkan, sinergitas dan kolaborasi seluruh unsur yang ada di Satgas PPA Kecamatan, menjadi kata kunci utama, mulai dari Forkopimcam, TP PKK Kecamatan, Kepala Puskesmas, Kepala KUA, Forum Anak Kecamatan, dan Lembaga Masyarakat.

“Kami berharap Satgas PPK ini menjadi ruang aman bagi masyarakat yang ingin melaporkan ketika menemukan kasus kekerasan di lingkungannya,” imbuhnya.

Tak hanya itu, peran Forum Anak sebagai pelopor dan pelapor juga menjadi pesan penting dalam kegiatan penguatan satgas PPA Kecamatan ini. 

Keterlibatan partisipatif forum anak dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa dan kelurahan diharapkan dapat menjadi pelopor dan pelapor, dalam mencegah kekerasan terhadap anak dan perempuan.

“Forum Anak harus bisa menjadi pelopor untuk pencegahan kasus kekerasan dan menjadi pelapor ketika menemukan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di lingkungannya,” tegasnya.

Dirinya menjelaskan, dalam penguatan Satgas PPA Kecamatnan, para peserta diberi pembekalan agar bisa lebih memaksimalkan kinerja di masing-masing.

“Hal ini sangat penting, harus sejalan dengan sinergitas dan kolaborasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di kabupaten, kecamatan dan desa,” pungkasnya. (**)

Editor : Tri Sukma