Didampingi Istri, PJ Wali Kota Malang Nyoblos di TPS 39 Lowokwaru

Partisipasi generasi muda dalam proses demokrasi, Generasi Z (Gen Z) dapat menentukan arah masa depan bangsa.

14 Feb 2024 - 07:05
Didampingi Istri, PJ Wali Kota Malang Nyoblos di TPS 39 Lowokwaru
Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, didampingi Istri Hanik Wahyu Hidayat, saat menunjukkan Surat Suara usai melakukan pencoblosan.

Kota Malang, SJP - Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, didampingi Istri Hanik Wahyu Hidayat menyalurkan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 039 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. 

Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, yang didampingi Ketua TP PKK Kota Malang, Hanik Wahyu Hidayat, tiba di TPS 039, sekitar pada pukul 09.43.

Dikesempatan itu, Pj Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengingatkan betapa pentingnya partisipasi generasi muda dalam proses demokrasi, serta memberikan dorongan kuat kepada Pemilih Pemula khususnya Generasi Z (Gen Z) untuk dapat berperan aktif dalam menentukan arah masa depan bangsa. 

"Jadi pada saat saya ke sekolah-sekolah sebelum pelaksanaan pencoblosan ini. Saya juga sudah memberikan pengertian ke mereka bahwa jangan golput. Karena juga di tangan Gen Z ini, sebagai pemilih pemula juga menentukan terkait masa depan negara kita. Mereka kita beri pemahaman kalau golput gak tahu nanti bagaimana arah negara ini akan dipimpin," ucapnya, saat ditemui awak media usai melakukan pencoblosan.

Menurut Wahyu, dengan menghindari golput dan menggunakan hak suara merupakan langkah yang dapat membuka peluang untuk mendapatkan pemimpin sesuai dengan harapan.

"Saya mengapresiasi kesadaran banyak generasi muda yang dianggap telah menyadari bahwa golput, berarti sengaja mengabaikan tanggung jawab untuk mengetahui nasib dan pemimpin negara," tegasnya.

Wahyu menjelaskan, dalam pelaksanaan Pemilu saat ini dinilai memiliki efisiensi waktu, apalagi beberapa waktu lalu dirinya mengikuti simulasi pemungutan suara. 

"Saya kira juga gak sampai 5 menit, ya. Karena mungkin saya sudah pernah simulasi, buktinya juga dengan istri saya tadi masih duluan saya. Karena kan ada 2 surat suara dengan ukuran besar, nah itu memang cukup menyita waktu untuk menata dan membuka, tapi kalau mencoblosnya (pilihannya) sudah punya," jelasnya. 

Di sisi lain, menyikapi adanya laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait TPS yang rawan banjir di kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen Kota Malang. Wahyu mengaku telah melakukan tindaklanjut cepat dengan memindahkan lokasi TPS tersebut ke tempat yang lebih tinggi dari bibir sungai agar mengurangi potensi dampak banjir.

"Kemudian sampai dengan tadi malam kami keliling ke TPS-TPS, juga alhamdulillah tidak ada kendala. Saya datang kemarin juga saya lihat semangat sekali KPPSnya. Banyak orang-orang muda. Termasuk yang di Kedungkandang itu KPPS nya perempuan semua, keamanannya juga perempuan, hanya satu yang laki-laki," tukasnya. (*).

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow