Debat Publik Pilbup Kediri 2024, Deny-Mudawamah Pertegas Komitmen Program Pemerataan Pembangunan

Komitmen dari pasangan calon nomor urut 2 tersebut bakal diwujudkan dengan program pembangunan dusun senilai Rp300-500 juta per dusun per tahun.

15 Nov 2024 - 18:01
Debat Publik Pilbup Kediri 2024, Deny-Mudawamah Pertegas Komitmen Program Pemerataan Pembangunan
Pasangan calon bupati dan wakil bupati Kediri, Deny-Mudawamah dalam debat publik Pilbup Kediri 2024. (Foto : Novi/SJP)

KEDIRI, SJP - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri, Deny Widyanarko - Mudawamah memanfaatkan debat publik terakhir untuk mempertegas komitmen dalam hal pemerataan pembangunan hingga lingkup terkecil di tingkat dusun.

Komitmen dari pasangan calon nomor urut 2 tersebut bakal diwujudkan dengan program pembangunan dusun, senilai Rp 300-500 juta per dusun per tahun, yang menjadi salah satu program andalan mereka di Pilbup Kediri 2024.

Dengan jumlah anggaran tersebut, diharapkan dusun-dusun bisa semakin maju dan berkembang, sehingga mampu mendorong terciptanya Kabupaten Kediri hebat, dengan ditopang dusun-dusun yang kuat dan mandiri.

"Jadi, dengan adanya program pembangunan dusun senilai Rp 300-500 juta per tahun, semua dusun itu akan menerima. Dengan begitu, artinya dari sisi pembangunan itu akan adil dan merata," kata Deny usai debat publik terakhir di Convention Hall Simpang Lima Gumul Kediri, Kamis malam (14/11/2024).

Menurutnya, pembangunan tidak akan hanya di daerah-daerah tertentu saja, melainkan juga di pelosok maupun dusun-dusun yang selama ini belum tersentuh. Sehingga benar-benar bisa memberikan keadilan dan pemerataan bagi mereka.

Terkait mekanismenya, Deny mengatakan, program pembangunan dusun tersebut nantinya akan diambil dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Kediri.

Figur calon pemimpin asal Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten itu pun memastikan program ini realistis, sebab hanya membutuhkan 10 persen dari jumlah APBD yang dimiliki Kabupaten Kediri senilai Rp 3,6 triliun.

"Kalau Rp 300 juta dikali jumlah dusun di Kabupaten Kediri, kurang lebih sebanyak 1.176 dusun, kira-kira besaran anggaran yang dikeluarkan untuk seluruh dusun di Kabupaten Kediri sebesar Rp 352 miliar sekian. Sedangkan APBD kita Rp 3,6 triliun, itu sangat masuk akal dan realistis. Sedangkan sisa dari APBD yang ada bisa dipergunakan untuk mencover keperluan maupun program-program lainnya," papar calon bupati yang identik dengan blangkon hijaunya itu.

Nantinya penyerapan anggaran program pembangunan dusun diawali dengan rembuk dusun. Kemudian apa yang menjadi kebutuhannya, semua berdasarkan usulan yang disepakati dalam forum tersebut. Pria asli Kediri itu meyakini, jika masyarakatlah yang dalam hal ini mengetahui kebutuhan apa yang diperlukan untuk kemajuan lingkungannya.

"Jadi program pembangunan dusun ini masyarakatlah yang berperan. Apa yang mau direalisasikan itu tergantung keputusan mereka bersama yang diwadahi melalui rembuk dusun," jelas Deny.

"Program pembangunan dusun sendiri dapat dipergunakan untuk berbagai macam kebutuhan, mulai dipergunakan untuk kepentingan infrastruktur, ekonomi seperti bantuan peralatan bagi pelaku UMKM, pertanian, perikanan, pertemanan, kesenian bahkan bisa dipergunakan untuk kepentingan kegiatan kepemudaan," tandasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow