Cuaca Buruk, Nelayan di Probolinggo Terpaksa Tak Melaut

Meskipun kondisi cuaca tidak bersahabat, para nelayan tetap berjuang untuk mencari nafkah demi kelangsungan hidup mereka.

17 Mar 2024 - 15:15
Cuaca Buruk, Nelayan di Probolinggo Terpaksa Tak Melaut
Kapal-kapal yang bersandar di Pelabuhan Paiton, Kabupaten Probolinggo dihantui cuaca buruk (Istimewa)

Probolinggo, SJP - Cuaca buruk berupa angin ribut berbentuk corong, atau yang biasa disebut tornado, mengancam wilayah perairan laut utara Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. 

Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat sekitar, yang merasa khawatir dengan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh angin tornado tersebut.

Heriyanto, seorang warga setempat, mengungkapkan kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu kemarin sore sekitar pukul 16.30 WIB, menjelang azan Maghrib. 

Cuaca buruk di perairan laut utara Probolinggo memang telah berlangsung selama kurang lebih seminggu terakhir. 

Akibat dari angin tornado ini, para nelayan terpaksa untuk tidak melaut sementara waktu. Hal ini membuat mereka memanfaatkan waktu luang dengan memperbaiki kapal dan jaring mereka.

"Sudah lima hari kami tidak bisa melaut, sejak awal puasa. Kami takut dengan cuaca buruk di lautan," ujar Heriyanto Minggu,(17/03).

Menurutnya, saat cuaca normal, hasil tangkapan ikan para nelayan bisa mencapai 5 ton. Namun, ketika cuaca buruk seperti sekarang, hasil tangkapan ikan hanya sekitar dua ton. 

Meskipun cuaca buruk masih menghantui wilayah perairan laut utara Probolinggo, masih ada beberapa nelayan yang nekat untuk melaut karena sudah satu minggu tidak mendapatkan penghasilan.

Sementara itu Muhammad, salah seorang nelayan, bersama dengan 15 rekannya terpaksa melaut meskipun cuaca tidak bersahabat. 

Mereka sepakat kembali ke daratan jika cuaca memburuk di tengah perjalanan. 

"Kami melaut hanya untuk mencari ikan, setelah itu langsung kembali. Hasil tangkapan ikan kami sedikit karena cuaca buruk," ungkap Muhammad.

Sejak cuaca buruk melanda lautan, lebih dari 50 kapal nelayan dari Kraksaan dan Paiton itu memilih untuk bersandar di pelabuhan Paiton.

Meskipun kondisi cuaca tidak bersahabat, para nelayan tetap berjuang untuk mencari nafkah demi kelangsungan hidup mereka.

Dalam situasi seperti ini, solidaritas dan kerjasama antar nelayan sangat diperlukan. 

Mereka saling mendukung dan berbagi informasi mengenai kondisi cuaca dan hasil tangkapan ikan. 

Hal ini membantu mereka untuk tetap bertahan di tengah tantangan yang dihadapi.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow