Cak Imin Kunjungi Ponpes Ihya' Ulum Gresik, Minta Restu Kiai dan Santri
Setelah tiba di kediaman KH. Afif Ma'shum, Cak Imin bersama rombongan sempat berbincang beberapa waktu sebelum kemudian menuju lokasi acara dengan diiringi dengan musik hadrah para santri ponpes Ihya' Ulum.
Kabupaten Gresik, SJP – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Ihya' Ulum yang berlokasi di Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Kamis (12/10/2023).
Kedatangan Cak Imin didampingi Wakil MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Jazilul Fawaid, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Gresik Much. Abdul Qodir beserta rombongan yang tiba lebih dulu.
Pantauan di lokasi, Cak Imin beserta rombongan tiba di pondok pesantren sekira pukul 20.05 WIB.
Cak Imin berkunjung untuk menemui pengasuh ponpes KH. Afif Ma'shum sekaligus menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul KH. Ma'shum Sufyan ke-34.
Setelah tiba di kediaman KH. Afif Ma'shum, Cak Imin bersama rombongan sempat berbincang beberapa waktu sebelum kemudian menuju lokasi acara dengan diiringi dengan musik hadrah para santri ponpes Ihya' Ulum.
“Alhamdulillah saya bisa sowan dan bersilaturahim dengan pengasuh ponpes Ihya' Ulum, para kiai dan santri-santri,” kata Cak Imin dalam sambutannya.
Menurut Cak Imin, santri-santri merupakan generasi pewaris sejarah serta penerus para Auliya', Masyayikh, dan Ulama yang tidak hanya mengamalkan nilai-nilai agama. Tetapi juga menjaga ideologi bangsa Indonesia.
“Sebab para santri memiliki keilmuan yang jelas, sanad-sanadnya jelas, menjaga warisan ideologi doktrin dan nilai-nilai agama yang bisa membawa kita selamat dari kebenaran yang semu yang selama ini dibawa oleh doktrin-doktrin yang tidak jelas sanadnya yang beredar di media sosial,” terangnya.
Meski demikian, lanjut Cak Imin, santri juga harus bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman, seperti menguasai teknologi dan berbagai ilmu-ilmu yang dibutuhkan di era saat ini.
“Kita tidak pernah membayangkan begitu cepatnya termasuk perkembangan teknologi, tiba-tiba kebenaran kita diuji di media sosial,” tandas dia.
Pada penghujung sambutannya, Cak Imin meminta doa restu kepada para Kiai, santri, dan seluruh masyarakat yang hadir untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Anies Baswedan dalam pemilu 2024.
“Saya mohon doa restu, Insya Allah saya dan Mas Anies akan berangkat ke KPU pada tanggal 19 Oktober nanti, doakan kami berdua bisa menjadi pasangan yang mawaddah WA rahmah dan bisa membawa Indonesia menjadi Baldatun Thoyyibatun wa Rabbun Ghofur, menjadi bangsa Indonesia yang lebih baik,” pungkas dia. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?