Bupati Yuhronur Ajak Petani Milenial Lamongan Jaga Ketahanan Pangan
Pemkab Lamongan memberikan dukungan penuh terhadap petani milenial untuk menjaga potensi ketahanan pangan yang ada di Kota Soto ini
Lamongan,SJP - Sebagai lumbung pangan nasional, Pemkab Lamongan berikan dukungan berupa pendampingan dengan membekali edukasi smart farming kepada petani millenial.
Adapun penyusunan road map pengembangan potensi ketahanan pangan di Kabupaten Lamongan seperti padi, sorgum, jagung, melon, pisang cavendish, durian, dan holtikultura lainnya.
Road map tersebut memuat matrix kebutuhan jangka pendek, rencana aksi pendampingan dan pembiayaan, pengembangan produktivitas berbasis smart farming dan inovasi serta kolaborasi stakeholder.
"Pemkab Lamongan terus memberikan support dan spirit kepada petani milenial. Seperti yang hadir disini ada yang sudah mulai menekuni pertanian, dan ada yang masih proses belajar terus kita dampingi. Dukungan tersebut bertujuan untuk mempertahankan dan mengembangkan diversifikasi pangan ditengah gencarnya kemajuan teknologi," tutur Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA., Jum,at ( 15/12).
Pendampingan dilakukan melalui program Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) di masing-masing kecamatan.
Sedangkan dukungan melalui bantuan diberikan berupa pembiayaan asuransi pertanian, asuransi nelayan, alat dan mesin pertanian (Alsintan).
"Potensi pertanian yang ada di Kabupaten Lamongan ini kita integrasikan dengan sektor pariwisata atau agrowisata. Contohnya green house melon, kebin durian, dan lainnya. Sehingga akan membawa dampak positif pada perekonomian," terang Bupati yang akrab disapa Pak Yes ini
Ekosistem petani yang maju tentu akan berpengaruh pada peningkatan nilai tambah petani.
Selain itu juga dapat menyumbang ketahanan pangan nasional, karena pada tahun 2023 produktivitas padi mecapai 1,1 ribu ton atau nomor 5 tingkat nasional.
Lalu pada hasil budidaya ikan dan tangkap mencapai 135 ribu ton.
Tren positif juga ada pada komoditas jagung yakni menghasilkan 565 ribu ton.
Penerapan pembuatan pupuk organik oleh petani Lamongan mendapatkan apresiasi dari Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Ia informasikan bahwa tahun 2024 Pemerintah akan menyerap 1 juta ton pupuk organik.
Airlangga juga menyampaikan kepada para petani milenial agar terus mencoba menggeluti bidang pertanian tanpa takut akan keterbatasan biaya.
Karena pemerintah sudah menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa batas.
Tidak hanya itu, pemerintah juga sudah menyediakan KUR Alsintan dengan DP rendah bertujuan untuk membantu para petani dalam menjalankan dan mengembangkan usaha tani.
"Para petani jangan takut menggunakan KUR. Kami menyediakan KUR untuk membantu keberlanjutan usaha tani kalian semua. Pada tahun ini pemerintah menyediakan KUR sebesar 70 Triliun, dan tahun depan tidak terbatas," kata Airlangga saat menjawab keluhan dari petani milenial yang hadir (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?