Bondowoso Pecahkan Rekor Muri 1.058 Penari Ojung
Kesenian tari ojung merupakan sebuah ritual untuk meminta turunnya hujan. Para penari biasanya saling pukul dengan menggunakan rotan.
Kabupaten Bondowoso, SJP - Sebanyak 1.058 penari ojung dari 38 sekolah tingkat SD, SMP dan SMA se Kabupaten Bondowoso, pecahkan rekor Muri 2024.
Pencatatan rekor Muri ini, juga diikuti oleh Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto, Forkopimda dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), di Alun-alun Raden Bagus Assra, pada Sabtu (13/7/2024) malam.
Sejatinya, pemecahan rekor Muri bukan hanya sebuah pencapaian angka terbanyak saja. Namun, makna yang tersirat adalah mengangkat budaya kearifan lokal Kabupaten Bondowoso.
Selain itu, rekor Muri ini menjadi pencapaian pertama dan sejarah baru bagi Bumi Ki Ronggo, di era kepemimpinan Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang Soekwanto mengajak seluruh generasi bangsa, para pelajar dan masyarakat untuk menjaga kebudayaan di tengah perkembangan teknologi dan informasi.
"Saya ingin nantinya generasi emas 2045, tidak hanya mampu mengembangkan teknologi, tetapi juga menjaga kelestarian budaya asli Bondowoso," ucapnya.
Bambang Soekwanto juga berpesan kepada Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), agar pelaksanaan kesenian tidak hanya dilakukan di tempat umum, tetapi bisa dilaksanakan di tempat wisata.
"Mari kita lestarikan seni budaya Bondowoso dan mengembangkan sektor pariwisata, sehingga kita bisa mewariskannya kepada generasi yang akan datang," tandasnya.
Seperti diketahui, kesenian tari ojung merupakan sebuah ritual untuk meminta turunnya hujan. Para penari biasanya saling pukul dengan menggunakan rotan.
Dalam pemecahan rekor Muri ini, juga dimeriahkan oleh tarian Molong Kopi, tari Blue Fire, tari Topeng Kona dan kesenian Singo Ulung. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?