Bitcoin Tertekan setelah Transfer Aset Silk Road Senilai US$ 2 Miliar ke Coinbase
Pasar kripto mengalami penurunan dalam 24 jam terakhir, dipengaruhi oleh pergerakan harga Bitcoin yang tertekan setelah transfer aset senilai US$ 2 miliar dari Silk Road yang disita oleh Pemerintah Amerika Serikat
Suarajatimpost.com - Pasar kripto mengalami penurunan dalam 24 jam terakhir, dipengaruhi oleh pergerakan harga Bitcoin yang tertekan setelah transfer aset senilai US$ 2 miliar dari Silk Road yang disita oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) ke platform pertukaran Coinbase Prime pada Senin (2/12/2024).
Data dari Coinmarketcap per Selasa (3/12/2024) pukul 06.20 WIB menunjukkan kapitalisasi pasar kripto global turun 0,6% menjadi US$ 3,44 triliun. Bitcoin (BTC), sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, mengalami penurunan 2,1% dalam 24 jam terakhir, dengan harga saat ini berada di US$ 95.594 per koin, setara Rp 1,52 miliar (kurs Rp 15.934). Sebelumnya, pada Jumat (22/11/2024), Bitcoin sempat mencapai harga tertinggi sepanjang masa di US$ 99.849,9 dan telah melampaui dua kali lipat nilainya tahun ini.
Ethereum (ETH) juga mencatatkan penurunan sebesar 2,4%, kini diperdagangkan di harga US$ 3.630 per koin. Binance (BNB) turut melemah 2% dan dihargai US$ 644 per koin.
Menurut laporan Coindesk, Bitcoin hampir senilai US$ 2 miliar yang terkait dengan Silk Road dipindahkan ke Coinbase Prime pada Senin (4/12). Langkah ini menambah kekhawatiran pasar karena bisa menandakan bahwa pemerintah AS sedang mempersiapkan untuk menjual atau sudah mulai menjual aset tersebut.
Berdasarkan data blockchain dari Arkham Intelligence, dompet yang tercatat sebagai "U.S. Government: Silk Road DOJ Confiscated Funds" mentransfer sebanyak 19.800 Bitcoin ke alamat baru yang sebelumnya tidak memiliki riwayat transaksi, sebelum akhirnya disetorkan ke Coinbase Prime. (**)
sumber: investor.id
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?