Bersama Para Akademisi, Mundjidah Wahab Bahas Inovasi Pendidikan di Jombang

Mundjidah Wahab melihat pendidikan tinggi adalah hak setiap warga untuk bisa mengaksesnya.

05 Oct 2024 - 17:15
Bersama Para Akademisi, Mundjidah Wahab Bahas Inovasi Pendidikan di Jombang
Mundjidah Wahab Diskusi dengan para akademisi di Jombang. (Fredi/SJP)

JOMBANG, SJP - Calon Bupati Jombang nomor urut 1 Mundjidah Wahab diskusi dengan 7 perwakilan Akademisi di Kota Santri, Jumat (4/10/2024) malam. 

Para Akademisi dari Sekolah Tinggi Kejuruan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI, STIKES Pemkab Jombang, UNWAHA, UNHASY, ITEBIS PGRI Dewantara dan STIKES Bahrul Ulum, dan Universitas Darul Ulum (UNDAR). 

Mundjidah Wahab melihat pendidikan tinggi adalah hak setiap warga untuk bisa mengaksesnya. Terkhusus di Jombang pendidikan tinggi harus membuka kesempatan bea siswa seluas - luasnya dan melahirkan sarjana yang memberikan sumbangsih pembangunan Jombang. 

“Jombang ini banyak orang hebat, pegangannya adalah spiritualitas dan ilmu, ini menjadi kunci pengembangan Jombang,” kata Mundjidah Wahab dalam pesan diterima wartawan, Sabtu (5/10/2024). 

Menurut putri pendiri Nahdhatul Ulama (NU) itu, gagasan pemberian beasiswa pendidikan tinggi bagi masayarakat Jombang penting kiranya. 

“Beasiswa perguruan tinggi memang harus ada di Jombang, bisa nanti dibebankan APBD, maupun Baznas dan beberapa jaringan perguruan tinggi,” ungkapnya. 

Selain membuka ruang beasiswa, perguruan tinggi kerap memberi sumbangsih pemikiran, melahirkan potensi dan memupuk sumberdaya manusia (SDM). 

“Civitas akademika ini dari perguruan tinggi swasta, ini membahas bagaimana caranya anak kurang mampu tetap bisa sekolah sampai perguruan tinggi, pengembangan SDM desa,” terangnya. 

Selama periode kepemimpinan 5 tahun belakangan, civitas akademika selalu diberi peran untuk membangun kota santri. 

“Mereka sudah merasakan, bertahun-tahun menjadi dosen baru jamannya Mundjidah dan Sumrambah mereka dilibatkan,” tuturnya.

Mundjidah berpandangan, kemajuan wilayah kuncinya ada di sumberdaya manusia, ketika SDMnya bagus semuanya pasti bagus, termasuk terciptanya desa mandiri.

“Membangun Jombang dengan dua perspektif, desa mandiri, kalau desa mandiri sudah baik insyaallah yang lain-lain juga baik, kuncinya ada di SDM,” ujarnya.

Dia mencontohkan adanya potensi wisata religi di Kota Santri, ia meyakini bisa membentuk karakter yang kuat berawal dari SDM yang unggul dan mumpuni.

“Jombang itu karakternya harus lebih kuat lagi, dengan adanya wisata religi sesuai dengan icon Jombang, bagaimana caranya wisata religi ini kita buat karakter yang kuat dan lebih menarik, fasilitasnya lebih lengkap,” bebernya. 

Bagi Mundjidah sangat penting melibatkan perguruan tinggi dalam melaksanakan pembangunan.

“Selain melibatkan ulama, pesantren, civitas akademika juga harus dilibatkan dalam membangun Jombang,” tandasnya. (*) 

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow