Berhentikan Gus Shobih, DPC PKB Pasuruan Dianggap Tak Hargai Perjuangan Kader Terbaik
Pemberhentian Shobih Asrori dari keanggotaan partai PKB membuat anak Gus Shobih naik pitam, atas keputusan DPC PKB Kabupaten Pasuruan yang dianggap tidak menghargai perjuangan orang tuanya yang pertama kali membesarkan PKB di Kabupaten Pasuruan.
Kabupaten Pasuruan, SJP — H. Shobih Asrori atau yang akrab dipanggil Gus Shobih, kader terbaik PKB Kabupaten Pasuruan diberhentikan oleh DPC PKB Kabupaten Pasuruan, lantaran menjadi Bacawabup dari H M Rusdi Sutejo kader dari partai Gerindra.
Pemberhentian Gus Shobih (panggilan akrabnya) melalui surat DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tentang memberhentikan M Shobih Asrori dari Keanggotaan PKB Kabupaten Pasuruan.
Pemberhentian Shobih Asrori dari keanggotaan partai PKB besutan Muhaimin Iskandar atau yang biasanya disapa Cak Imin, membuat keluarga besar terutama anak Gus Shobih naik pitam, atas keputusan DPC PKB Kabupaten Pasuruan yang dianggap tidak menghargai perjuangan orang tuanya yang pertama kali membesarkan PKB di Kabupaten Pasuruan.
Melalui sambungan telepon pada Selasa (20/8/2024), putra Shobih Asrori, Gus Ahmad Hubel menganggap bahwa DPC PKB Kabupaten Pasuruan tidak menghargai perjuangan orang tuanya saat PKB pertama kali masuk di Kabupaten Pasuruan.
"Saya menilai bahwa DPC PKB Kabupaten Pasuruan tidak menghargai perjuangan abah saya saat pertama kali PKB ada di Kabupaten Pasuruan, dan saya sebelum lahir abah ini sudah sebagai kader terbaik PKB," ucapnya.
Ia juga menambahkan jika Shobih Asrori pertama kali masuk dalam partai PKB mulai tahun 1997 hingga sekarang.
"Abah saya mulai menjadi kader PKB dan juga menjadi anggota DPRD Kabupaten Pasuruan pada tahun 1997, sebelum mereka yang membacakan keputusan dalam konfrensi pers, masuk menjadi kader PKB serta menjadi anggota DPRD seperti saat ini," ucap Gus Hubel. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?