Bank Jatim Gandeng Pemkab Bojonegoro Ditandai Teken MoU Kelola Elektronifikasi Keuangan Daerah
Bank Jatim Perluas Sinergi Bisnis Gandeng Pemkab Bojonegoro Kelola Elektronifikasi Keuangan Daerah percepat penyerapan produk dan layanan digital BJTM.
BOJONEGORO, SJP - PT Bank Pembanqunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) perluas sinergitas bisnis dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, yang ditandai penandatanganan Nota Kesepahaman / Memorandum of Understanding (MoU) tentang Elektronifikasi Pengelolaan Keuangan Daerah.
MoU itu, ditandatangani oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan bankjatim Koerniawan Prijambodo dan Plh. Sekretariat Daerah Kabupaten Bojonegoro Djoko Lukito bertempat di Hotel Aston Bojonegoro, Senin (30/9/2024).
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman jelaskan, perkembangan teknologi sudah sangat pesat dan terus berkembang cepat saat ini harus dapat mengikuti kemajuan teknologi di bidang perbankan, guna pemenuhan kebutuhan pelayanan bagi masyarakat, desa, dan pemerintah kabupaten.
"Bidang perbankan saat ini sedang agresif tumbuh dan berkembang. Adanya MoU ini juga bagian implementasikan elektronifikasi pengelolaan keuangan daerah di seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk di Bojonegoro," terangnya.
Menurut Busrul, dengan adanya implementasi elektronifikasi pengelolaan keuangan daerah dan optimalisasi penerimaan daerah di Kabupaten Bojonegoro diharapkan dapat percepat penyerapan produk, dan layanan digital BJTM merupakan satu bentuk dukungan bankjatim terhadap keberhasilan implementas i program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
"Pemerintah Kabupaten Bojonegoro merupakan nasabah existing Bank Jatim Cabang Bojonegoro dengan total kelolaan DPK per awal Agustus 2024 mencapai Rp 4,1 triliun dan memiliki 8.677 Noa dari fasilitas Kredit Multiguna di Bank Jatim Cabang Bojonegoro," terangnya.
Busrul juga menerangkan, fungsi bank secara umum adalah menghimpun dana dari masyarakat luas (funding) dan menyalurkan dalam bentuk pinjaman (lending) untuk berbagai tujuan.
Oleh sebab itu, Bank Jatim berharap sinergitas dengan Pemkab Bojonegoro untuk sistem pengelolaan Keuangan Umum Daerah serta Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dapat terus terjalin dengan baik.
"Semoga Bank Jatim Cabang Bojonegoro dapat terus bersinergi berjalan beriringan dengan program yang dijalankan Pemkab Bojonegoro selaku share holder untuk tingkatkan pertumbuhan ekonomi dan kembangkan potensi daerah," paparnya.
Selain itu, pada hari Selasa (01/10), Bank Jatim juga telah tandatangani MoU dengan Universitas Hayam Wuruk Perbanas tentang Kerja Sama Layanan Jasa Keuangan dan Penyelengga raan Tridarma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Bertempat di Universitas Hayam Wuruk Perbanas, MoU tersebut diteken oleh SEVP Korporasi, Sindikasi, dan Kelembagaan Bank Jatim Koerniawan Prijambodo dan Rektor Universitas Hayam Wuruk Perbanas Yudi Sutarso.
Adapun rencana kerja sama yang dilakukan antara BJTM dengan Universitas Hayam Wuruk Perbanas ini mencakup banyak hal.
Antara lain di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan peningkatan serta pemberdayaan sumber daya manusia.
"Sela in itu, kami juga berencana melakukan sinergi di bidang layanan jasa keuangan di antaranya dalam bentuk pelayanan pembukaan rekening bank serta pembiayaan," terangnya.
Menurut Busrul, potensi yang bisa dikembangkan antara Universitas Hayam Wuruk Perbanas dengan Bank Jatim cukup luas dan berpeluang peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) terutama dari giro dan deposito.
Kemudian pembiayaan kredit multiguna dan konsumtif lain untuk karyawan Universitas Hayam Wuruk Perbanas, pembiayaan kredit investasi dan kredit modal kerja di Universitas Hayam Wuruk Perbanas serta layanan payroll kepada pekerja Universitas Hayam Wuruk Perbanas.
Di samping itu juga ada potensi pembukaan rekening tabungan mahasiswa Universitas Hayam Wuruk Perbanas di Bank Jatim.
Olehnya, fasilitas pembayaran UKT mahasiswa melalui QRIS dan virtual account Bank Jatim, hingga program pengembangan SDM bagi karyawan bankjatim.
"Kami yakin dengan adanya kolaborasi ini dapat membawa manfaat yang positif bagi kedua belah pihak. Kerja sama ini bagian dari komitmen Bank Jatim untuk dukung sektor pendidikan agar peroleh layanan perbankan yang mudah dan inovatif," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yudi Sutarso mengucapkan apresiasi yang setinggi- tingginya kepada Bank Jatim atas terjalinya sinergitas ini.
Sebab, dengan adanya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan lembaga keuangan diharapkan dapat tercipta ekosistem saling mendukung pertumbuhan industri dan berkelanjutan, berdaya saing tinggi di Indonesia.
"Semoga kerja sama ini bisa memberikan kontribusi nyata bagi Universitas Hayam Wuruk Perbanas, bankjatim, dan bagi bangsa," katarıya. (***)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?