Banjir Dringu di Probolinggo : Tiga Ribu Warga Terdampak dan Rumah Juga Rusak
Setidaknya 3 ribuan kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di beberapa desa di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo
Probolinggo, SJP - Pasca banjir kiriman yang melanda empat desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, sebanyak 3.000 kepala keluarga (KK) terdampak dan ribuan rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat.
Sejak banjir yang melanda warga di beberapa desa di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo, rupanya tak sedikit rumah yang rusak.
Terbaru, setidaknya 3 ribuan kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir tersebut.
Kondisi itu terlihat pada Minggu, (10/03) dimana ribuan warga yang terdampak banjir ini sedang membersihkan rumah mereka dengan bantuan petugas gabungan dari TNI, Polri, BPBD, dan relawan.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif, menyatakan bahwa ada 3.109 KK dari empat desa yang terdampak banjir kiriman.
Dengan rincian 1.500 KK di Desa Kedungdalem, 1.050 KK di Desa Dringu, 500 KK di Desa Kalirejo, dan 59 KK di Desa Tegalrejo.
Menurut Oemar, hingga Sabtu malam, terdapat 40 orang yang mengungsi di Kantor Kecamatan Dringu.
Pada Minggu siang, jumlah pengungsi menurun menjadi 25 orang karena 15 orang telah kembali ke rumah masing-masing.
Tidak hanya warga yang terdampak banjir, pagar makam juga mengalami kerusakan.
Beberapa titik tanggul jebol dan dinding rumah warga ambrol akibat banjir tersebut.
Banyak rumah warga yang mengalami kerusakan di Desa Kedungdalem, terutama yang berada di sekitar Sungai Kegunggaleng yang meluap.
Oemar mengimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan menghadapi potensi banjir kiriman di masa mendatang, mengingat cuaca saat ini telah memasuki musim penghujan.
Selain melakukan pendataan dan penilaian kerusakan, Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo telah mendirikan dapur umum yang telah menyalurkan nasi bungkus kepada ribuan warga terdampak hingga Minggu siang.
Langkah-langkah ini dilakukan untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak bencana banjir.
Sebelumnya, banjir kiriman dari Sungai Kedunggaleng pada Sabtu sore (09/03) rupanya membuat tiga desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo terdampak.
Beberapa warga pun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk menyelamatkan diri mereka dari banjir yang melanda wilayah mereka.
Banjir ini merupakan yang terparah dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh hujan deras yang terus menerus mengguyur wilayah Probolinggo sejak pukul 13.00 WIB. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?