Badan Sepakbola Korea Selatan Bakal Pecat Jurgen Klinsmann

Badan Sepakbola Korea Selatan anggap Jurgen Klinsmann tak berkomitmen kuat karena ia sering bekerja di Los Angeles, tempat ia bermarkas. Bahkan, ia ikuti pertemuan penting ini melalui video call.

15 Feb 2024 - 14:30
Badan Sepakbola Korea Selatan Bakal Pecat Jurgen Klinsmann
Jurgen Klinsmann dianggap tak serius tangani tim nasional Korea Selatan yang berujung ancaman pemecatan(reuters/SJP)

Seoul, SJP - Komite penasihat Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA) rekomendasikan pemecatan pelatih tim nasional Korea Selatan Jurgen Klinsmann pada pertemuan bersama dengan Dewan Eksekutif KFA, Kamis (15/2). 

Hal ini terpicu karena tersingkirnya Korea Selatan di semifinal Piala Asia dan di tengah kritik terhadap kepemimpinannya.

Komite Tim Nasional tidak membuat keputusan administratif, sehingga menyerahkan kepada Dewan Eksekutif KFA apakah akan bertindak berdasarkan rekomendasinya untuk memecat Klinsmann, yang kontraknya akan berakhir hingga Piala Dunia 2026.

Korea Selatan, peringkat 23 dalam peringkat FIFA, dikalahkan oleh peringkat 87 Jordan 2-0 di semifinal Piala Asia awal bulan ini.

Inilah asal muasal mengapa para penggemar dan beberapa politisi menyerukan pemecatan pria berusia 59 tahun itu.

Popularitas eks pemain timnas Jerman ini di Korea anjlok selama turnamen, dan banyak yang mengkritik sikapnya, termasuk bagaimana ia tetap tersenyum bahkan ketika keadaan tidak berjalan sesuai keinginan timnya di lapangan.

Di luar lapangan, Klinsmann juga berulang kali mendapat kritik karena sering bekerja di Los Angeles, tempat ia bermarkas, meski sempat berjanij akan menghabiskan sebagian besar waktunya di Korea Selatan.

Dia juga mengikuti pertemuan tersebut melalui video call.

“Karena berbagai alasan, ada kesimpulan bahwa pelatih Klinsmann tidak bisa lagi menjalankan kepemimpinan sebagai pelatih tim nasional dan perlu diganti,” kata Hwang Bo-Kwan, Direktur Teknik asosiasi tersebut, kepada wartawan usai pertemuan.

Beberapa orang melihat sikap Klinsmann terhadap pekerjaannya termasuk kurangnya waktu yang dihabiskan di Korea Selatan sebagai tindakan yang “tidak sopan” terhadap publik, Hwang menambahkan.

Klinsmann, sempat menangkan Piala Dunia pada tahun 1990 sebagai pemain, sebelumnya pernah melatih tim nasional Jerman dan Amerika Serikat, serta tim Bundesliga Bayern Munich.

Dia mengambil alih Korea Selatan tahun lalu setelah Paulo Bento mengundurkan diri menyusul kekalahan mereka dari Brasil di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Masa jabatan Klinsmann dimulai dengan awal yang sulit, dengan Korea Selatan gagal memenangkan satu pun dari lima pertandingan pertamanya sebagai pelatih, kalah dari Uruguay dan Peru dan bermain imbang dengan Kolombia, El Salvador, dan Wales.

Performa Korea Selatan meningkat menjelang Piala Asia dengan enam kemenangan berturut-turut, dan meski jauh dari yang terbaik di Qatar.

Tim unggulan di Asia ini sempat membaik setelah tersingkir di perempat final edisi 2019 dengan mencapai empat besar.

Dalam kekalahan semifinal mereka dari Jordan, mereka tidak mampu mencatatkan satupun tembakan tepat sasaran, gagal dalam upaya mereka untuk mengakhiri penantian 64 tahun untuk meraih gelar ketiga.(**)

Sumber: ESPN

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow