Ini Pengakuan Pelatih Tim Wanita Fulham FC Tentang Mohamed Al Fayed
Pelatih Fulham FC wanita dari tahun 2001 hingga 2003 ini mengatakan bahwa para pemain wanita tidak diizinkan untuk ditinggal sendirian dengan Al Fayed.
London, SJP - Seorang mantan pelatih tim wanita Fulham FC katakan ia juga pernah ‘amankan’ para pemainnya dari mendiang Mohamed Al Fayed yang merupakan pemilik Fulham FC selama 16 tahun.
Kepada BBC, Gaute Haugenes katakan bahwa anggota staf menyadari bahwa mendiang miliarder itu menyukai gadis-gadis muda berambut pirang.
Pelatih Fulham FC wanita dari tahun 2001 hingga 2003 ini mengatakan bahwa para pemain wanita tidak diizinkan untuk ditinggal sendirian dengan Al Fayed.
The Cottagers, julukan Fulham FC, mengeluarkan pernyataan tentang kekhawatiran mereka atas berbagai laporan pelecehan seksual yang dilakukan Al Fayed selama menjadi pemilik Harrods.
Dalam sebuah dokumenter BBC, yang ditayangkan pada hari Kamis, beberapa wanita menuduh Al Fayed memperkosa mereka ketika mereka bekerja di department store mewah London tersebut.
Pengacara yang mewakili para penuduh Al Fayed mengatakan pada konferensi pers di London pada Sabtu (21/9) bahwa tidak mungkin tidak ada korban lainnya.
"Saat ini, kami tidak mewakili perempuan mana pun yang, misalnya, menjadi korban serangan di Fulham Football Club. Tetapi penyelidikan kami jelas masih berlangsung terhadap semua entitas yang melibatkannya," kata Maria Mulla sang pengacara.
"Sangat tidak mungkin tidak ada korban di tempat kerja lainnya. Ke mana pun dia pergi, pasti ada korban."
Pihak Fulham FC sebut mereka mencoba mencari tahu apakah ada orang di klub yang terkena dampak. Tim ini juga mendorong siapa saja untuk melapor ke departemen keamanan atau polisi.
"Saya membaca semua surat kabar kemarin, tentu saja, dan sejujurnya itu bukan kejutan terbesar," kata Haugenes. "Kami tahu dia menyukai gadis muda berambut pirang. Jadi, kami hanya memastikan situasi itu tidak terjadi. Kami melindungi para pemain."
Al Fayed membeli Fulham dengan harga yang dilaporkan mencapai £30 juta pada tahun 1997.
Selama masa jabatannya sebagai pemilik, tim Fulham FC putra naik dari divisi ketiga sepak bola Inggris ke Liga Premier.
Ia mendukung langkah untuk menjadikan tim wanita sepenuhnya profesional pada tahun 2000.
Fulham FC menjadi tim pertama di Eropa yang melakukannya.
Tapi tim wanita Fulham FC diturunkan ke semi-profesional pada tahun 2003 dan pendanaan ditarik pada tahun 2006.
Fulham FC memberikan pernyataan resmi seperti dilansir dari BBC:
"Kami sangat terganggu dan prihatin mendengar laporan yang mengganggu setelah dokumenter kemarin. Kami memiliki empati yang tulus terhadap para wanita yang telah berbagi pengalaman mereka. Kami sedang dalam proses memastikan apakah ada orang di klub yang terkena dampak, atau telah terkena dampak. Jika ada yang ingin berbagi informasi atau pengalaman terkait tuduhan ini, kami mendorong mereka untuk menghubungi klub di [email protected] atau polisi." (**)
Sumber: BBC
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?