Awas! Curanmor Tidak Pandang Bulu, Motor Polisi Diembat Saat Salat Subuh
Aksi pencurian motor itu, lanjutnya, dari rekaman kamera video CCTV, terjadi saat jemaah salat Subuh membaca doa qunut. Pelaku juga memakai sarung dan peci, sehingga dikira jemaah yang akan ikut salat Subuh di masjid.
Kabupaten Jember, SJP - Ditinggal berjamaah salat Subuh di Masjid Roudlotul Muttaqin Desa Langkap, Kecamatan Bangsalsari, Kabupate Jember, motor anggota Polsek Sumberbaru yang terparkir di halaman masjid digondol maling, Kamis (5/10/2023), sekira pukul 04.15 WIB.
Aksi pencurian motor tersebut juga itu terekam kamera CCTV di sekitar masjid. Dalam rekaman kamera CCTV berdurasi 33 detik itu, tampak aksi pencurian motor itu terjadi saat Salat Subuh berjamaah sedang berlangsung.
Pelaku pencuri motor dalam video rekaman kamera CCTV, tampak memakai jaket kulit warna hitam gelap, memakai peci hitam, dan bersarung.
"Korban yang motornya dicuri ini biasa salat Subuh di masjid sini. Namanya Pak Susanto. Saat kejadian kalau dari kamera CCTV. Kita sedang salat Subuh berjamaah," kata Wakil Ketua Takmir Masjid Roudlotul Muttaqin Bangsalsari Jember, Sugeng Hernanto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (8/10/2023) siang.
Dari rekaman kamera CCTV di sekitar masjid, kata Sugeng, tampak dengan jelas ciri-ciri si pencuri motor.
"Pelakunya pakai peci, juga pakai sarung dan jaket. Sepertinya berpura-pura jadi jemaah masjid juga. Terlihat juga, awalnya pelaku ini duduk di emperan (teras) depan masjid. Tapi tidak sampai masuk di dalam masjid, sepertinya mengamati jemaah masih ada yang diluar atau tidak," ujarnya.
Aksi pencurian motor itu, lanjutnya, dari rekaman kamera video CCTV, terjadi saat jemaah salat Subuh membaca doa qunut.
"Masuk rakaat kedua dan sudah mau takhiyat akhir. Tapi memang saat itu tidak terdengar apapun. Kalau dari rekaman video kamera CCTV, pelaku ini tampak profesional. Standar motor diangkat pakai tangan. Motor kemudian dibawa lari dan cepat-cepat kabur ke arah jalan raya," ucapnya.
Terkait kejadian pencurian motor ini, Sugeng menambahkan, perilaku si pencuri dinilai tidak mencurigakan.
"Apalagi pakai sarung dan berpeci, ya kan berarti mau salat. Tapi ternyata mencuri motor. Juga selain itu, motor yang dicuri katanya korban tidak dikunci setir. Jadi mudah hilang. Sehingga kami himbau untuk para jemaah agar memasang kunci ganda agar lebih aman," ucapnya.
"Tapi yang kami heran, lah korbannya polisi. Gimana juga itu. Tapi mau polisi ataupun siapa. Para jemaah harap berhati-hati," imbuhnya. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?