Atasi Genangan Air Mirip Kolam, Ini Rencana Dinas BSBK Bondowoso

Dinas BSBK nanti akan meninggikan badan jalan dan membangun drainase di dua sisi. Pasalnya, terlihat di lokasi tidak ada saluran pembuangan air dari badan jalan ke drainase.

02 Feb 2024 - 07:30
Atasi Genangan Air Mirip Kolam, Ini Rencana Dinas BSBK Bondowoso
Pengendara motor tak berani melintasi genangan air di jalan Tamanan. Para pengendara memilih melintas melewati sisi jalan yang tidak tergenang (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP – Menggenangnya air di jalan raya tepat di depan Puskesmas Tamanan, Kecamatan Tamanan Kabupaten Bondowoso, terindikasi karena saluran drainase yang lebih tinggi dari badan jalan.

Hal itu terungkap saat Penjabat (Pj) Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto mengecek langsung kondisi jalan tersebut. Di lokasi, dirinya menemukan saluran drainase di sisi jalan yang tertutup, pada Jumat (2/2/2024).

Oleh sebab itu, kata Bambang Soekwanto, ruas jalan sepanjang 250 meter dan saluran drainase di sisi jalan, direncanakan akan direkontruksi dan diintervensi melalui APBD 2024 awal. 

Menurutnya, nanti akan ada peninggian badan jalan dan membangun drainase di dua sisi. Pasalnya, terlihat di lokasi tidak ada saluran pembuangan air dari badan jalan ke drainase.

“Nanti jalan ini kita tinggikan, kemudian drainase di kanan kiri jalan juga akan diperbaiki, sehingga, saat hujan, air tidak menggenang dan bisa mengalir ke drainase,” jelasnya.

Pj Bupati yang didampingi oleh Ansori, Sekretaris Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi (BSBK), juga menampik jika kualitas jalan menjadi penyebab menggenangnya air di jalan tersebut.

“Ini sudah sesuai kualitas. Karena, sebagus apapun kualitas aspal jika terus digenangi air, akan rusak. Penyebabnya karena air tidak mengalir ke drainase,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas BSBK, Ansori menerangkan, pihaknya akan melakukan rekontruksi jalan di depan Puskesmas Tamanan, pada tahun 2024 ini.

“Rekontruksi jalan dan saluran drainase ini diperkirakan sepanjang 250 meter. Oleh sebab itu, anggaran yang dibutuhkan sekira Rp 1,8 miliar. Itu termasuk membangun drainase di dua sisi,” jelasnya.

Pantauan suarajatimpost.com, genangan air di badan jalan tidak bisa mengalir ke saluran drainase, karena ada gundukan tanah dan bekas material. 

Oleh sebab itu, perlu kerjasama antara pemerintah setempat dengan warga untuk bersama-sama mengatasi hal itu, sebelum proses rekontruksi berjalan. (*)

Editor : Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow