Arema Kampus dan Aremania Kecil Gelar Aksi Peringatan Tragedi Kanjuruhan Di Depan Balai Kota Malang
Para orator dalam aksi juga meneriakkan ketidakadilan terhadap pihak berwajib yang dirasa masih timpang sebelah. Diiringi lagu Arema dari para orator salah seorang mahasiswa juga mengatakan pihaknya menginginkan agar tanggal 1 Oktober diperingati sebagai hari berkabung nasional dan menjadi pengingat bahwa ditanggal tersebut ada tragedi memilukan terbesar dalam sejarah persepakbolaan Indonesia.
Kota Malang, SJP — Ratusan aksi solidaritas mahasiswa dengan berpakaian hitam dari Arema Kampus serta BEM Malang Raya turun ke jalan di depan Balai Kota Malang guna peringati satu tahun Tragedi Kanjuruhan.
Abdi sebagai koordinator dari BEM Malang Raya menjelaskan dalam aksi yang kali ini bertujuan menyuarakan bahwa Tragedi Kanjuruhan ditetapkan sebagai pelanggaran HAM Berat.
"Kita terus untuk menyuarakan Tragedi Kanjuruhan. Barometer kita, temen-temen menurut BEM Malang Raya kemarin menyampaikan bahwa minimal Tragedi Kanjuruhan ini ditetapkan sebagai pelanggaran berat," ucapnya di depan awak media Ahad malam 1/10/2023.
Terlihat beberapa aksi solidaritas tidak hanya dari mahasiswa ada pula dari Aremania kecil yang membawa spanduk bertuliskan '135 +' menandai jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut.
Para orator dalam aksi juga meneriakkan ketidakadilan terhadap pihak berwajib yang dirasa masih timpang sebelah.
Diiringi lagu Arema dari para orator salah seorang mahasiswa juga mengatakan bahwa pihaknya menginginkan agar tanggal 1 Oktober diperingati sebagai hari berkabung nasional dan menjadi pengingat bahwa ditanggal tersebut ada tragedi memilukan terbesar dalam sejarah persepakbolaan Indonesia.
Sebelum acara usai terdengar ratusan simpatisan tersebut menyanyikan yel-yel Arema dan mengheningkan cipta hingga berakhir ke tempat masing-masing sekira pukul 22.00 WIB.(*)
Editor: Queen Ve
What's Your Reaction?
