Antisipasi Perubahan Iklim Ekstrem, Bupati Jember Buka Ruang Edukasi

Hal tersebut selaras dengan visi misi Bupati dan Wabup  “Wes Wayahe Mandiri Pangan dan Mandiri Pupuk”. Oleh karena itu, bupati berpesan agar para peserta bisa mengikuti materi yang disampaikan dengan seksama. 

19 Aug 2023 - 02:30
Antisipasi Perubahan Iklim Ekstrem, Bupati Jember Buka Ruang Edukasi
Bupati Jember Hendy Siswanto saat buka Sekolah Lapang Iklim dan Sekolah Lapang. (Foto : Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Dalam rangka mengantisipasi perubahan cuaca maupun iklim ekstrem di wilayah Indonesia khususnya Kabupaten Jember, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menggelar Sekolah Lapang Iklim dan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan Tahun 2023. 

Dalam hal ini, BMKG Kabupaten Jember bekerjasama dengan Pemkab Jember menggelar kegiatan ini. Bertempat di Pendopo Wahyawibawagraha, Sekolah Lapang Iklim dan Sekolah Lapang Nelayan resmi dibuka oleh Bupati Jember Hendy Siswanto.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta sekolah lapang baik secara daring maupun luring di Kecamatan Puger melalui zoom meeting terdiri dari petani, nelayan, penyuluh pertanian, kelompok nelayan, dan beberapa stakeholder terkait. 

Bersama Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto MSi, Bupati membuka kegiatan yang baru pertama kali digelar di Kabupaten Jember.

Dalam arahannya, Bupati Hendy menyebutkan bahwasannya kegiatan ini sangatlah tepat dilaksanakan di Kabupaten Jember. 


Menurutnya, hal tersebut selaras dengan visi misi Bupati dan Wabup  “Wes Wayahe Mandiri Pangan dan Mandiri Pupuk”. Oleh karena itu, bupati berpesan agar para peserta bisa mengikuti materi yang disampaikan dengan seksama. 

“Kepada para peserta sekolah lapang iklim & sekolah lapang cuaca mohon keseriusannya untuk belajar. Jika ada yang kurang di mengerti, mohon ditanyakan. Karena Ini sangatlah bermanfaat ilmunya dan mohon diteruskan ilmunya kepada nelayan lainnya. pemkab Jember akan mendukung dalam menyiapkan anggarannya untuk acara ini. Wes wayahe Jember mandiri pangan dan pupuk,” ungkap bupati. 

Hal tersebut juga diungkapkan oleh Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto. Saat dikonfirmasi, ia menerangkan bahwa tujuan sekolah lapang ini adalah bagaimana nelayan dan petani memahami manfaat cuaca dan informasi iklim untuk kepentingan mereka. 

“Para nelayan bisa meningkatkan hasil tangkapan dan produktivitasnya. Disamping meningkatkan produktivitas, sekolah lapang cuaca bisa digunakan untuk keselamatan mereka manakala berlayar maupun melaut,” terangnya.

Tak kalah penting, Guswanto menjelaskan dengan adanya sekolah lapang ini sebagai langkah sinergitas untuk menyukseskan program Pemkab Jember untuk mengatasi mandiri pangan dan pupuk. (Adv)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow