Angka Pengangguran Turun Tajam di Jawa Timur, Sektor Pertanian dan Infrastruktur Jadi Kunci

Pengangguran di Jawa Timur turun 144.000 orang dalam setahun, didorong penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian, konstruksi, dan industri makanan minuman.

05 Nov 2024 - 22:45
Angka Pengangguran Turun Tajam di Jawa Timur, Sektor Pertanian dan Infrastruktur Jadi Kunci
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Zulkipli, ungkap jumlah pengangguran di Jawa Timur mengalami penurunan signifikan (Ryan/SJP)

SURABAYA, SJP - Jumlah pengangguran di Jawa Timur mengalami penurunan signifikan dalam setahun terakhir, dengan pengurangan sebanyak 144.000 orang.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, Zulkipli, mengungkapkan bahwa penyerapan tenaga kerja yang pesat di sektor pertanian dan infrastruktur menjadi pendorong utama perubahan ini.

Pada konferensi pers yang diadakan pada Selasa (5/11/2024), Zulkipli mengonfirmasi bahwa jumlah pengangguran di provinsi ini sekarang mencapai 1,02 juta orang, berkurang dari periode Agustus 2023 hingga Agustus 2024. 

Dalam periode tersebut, ada penambahan sebanyak 657,93 ribu tenaga kerja, sehingga total tenaga kerja aktif di Jawa Timur mencapai 23,36 juta orang.

“Pada Agustus 2024, jumlah angkatan kerja kita meningkat menjadi 24,38 juta orang, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Zulkipli.

Menurut Zulkipli, kenaikan ini banyak dipengaruhi oleh faktor musim dan peningkatan produksi pada beberapa komoditas utama di Jawa Timur. Misalnya, musim panen tembakau yang didukung musim panas berkepanjangan telah meningkatkan jumlah tenaga kerja di perkebunan tembakau, terutama di Pulau Madura dan wilayah Tapal Kuda. 

Hal serupa juga terjadi pada komoditas tebu dan cengkeh, di mana puncak musim giling dan pergeseran waktu panen mendorong lebih banyak penduduk untuk terlibat di sektor ini.

“Peningkatan tenaga kerja pada sektor tembakau, tebu, dan cengkeh terjadi secara merata di kabupaten penghasil utama seperti Trenggalek, Malang, dan Nganjuk,” jelasnya.

Selain itu, produksi padi di bulan Agustus 2024 juga menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Begitu pula dengan sektor hortikultura, terutama bawang merah, yang mengalami peningkatan serupa berkat dukungan program dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur.

Bukan hanya pertanian, aktivitas perayaan hari kemerdekaan dan acara keagamaan juga meningkatkan kebutuhan tenaga kerja di sektor industri pengolahan makanan, kesenian, serta akomodasi dan makanan/minuman.

“Berbagai perayaan di tingkat kabupaten/kota juga ikut mendorong peningkatan tenaga kerja, khususnya di sektor akomodasi dan makanan/minuman,” ungkap Zulkipli.

Zulkipli juga menggarisbawahi peningkatan serapan tenaga kerja di sektor konstruksi melalui proyek perbaikan infrastruktur dan program job fair yang diselenggarakan di berbagai kabupaten. 

Ditambah lagi, ada penyerapan dari mantan pekerja tambang ilegal yang kini beralih ke sektor pertanian serta peningkatan penggalian pasir di daerah seperti Lumajang.

Dengan berbagai capaian tersebut, Jawa Timur menunjukkan perbaikan dalam mengurangi tingkat pengangguran dan memperkuat kesejahteraan masyarakat melalui perluasan kesempatan kerja di berbagai sektor ekonomi. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow