Aldhea Juara Dunia Karate Dapat Previlage Bebas Pilih Sekolah Favorit di Banyuwangi
Penghargaan diberikan oleh Dispendik berupa golden tiket untuk memilih sekolah favorit di mana pun yang diinginkan, termasuk beasiswa.
Kabupaten Banyuwangi, SJP - Dinas Pendidikan Banyuwangi memberikan hak istimewa bagi Aldhea Azarina Bharata juara dunia karate asal SDN 1 Mojopanggung.
Siswi berumur 11 tahun itu meraih dua medali emas pada ajang kejuaraan karate dunia The Miko (Maia International Karate Open) pada 2-3 Desember di Kota Maia, Portugal.
Penghargaan diberikan oleh Dispendik berupa golden tiket untuk memilih sekolah favorit di mana pun yang diinginkan, termasuk beasiswa.
"Selamat untuk Aldhea, ini adalah sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Saya sangat gembira karena Aldhea sukses mengharumkan Indonesia, termasuk nama Banyuwangi," kata Kadispendik Banyuwangi, Suratno.
Suratno menyebut, hadiah yang juga akan diberikan adalah beasiswa. Rencananya beasiswa itu akan diberikan pada saat peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) beberapa hari mendatang.
"Sebentar lagi kita mau mengadakan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba), nanti akan ada reward untuknya, termasuk warga Banyuwangi lainnya yang berprestasi. Dan penghargaan itu langsung diberikan oleh ibu Bupati," ujarnya.
Suratno berpesan kepada Aldhea untuk terus meningkatkan prestasinya. Ia juga berpesan agar jangan mudah berpuas diri. Karena masih ada harapan yang lebih besar untuk Aldhea di masa-masa yang akan datang.
"Jadikan ini motivasi, semangat, jangan mudah berpuas diri, tetap ulet dalam latihan. Karena dia nanti akan naik level di kategori berat," tegas Suratno.
Aldhea tiba di Bandara Banyuwangi pada Kamis (7/12/2023) siang. Ia disambut oleh perwakilan Pemkab Banyuwangi, organisasi karate, dan keluarga. Ia kemudian dibawa menggunakan kendaraan terbuka.
Sepanjang rute mulai dari bandara hingga menuju SDN 1 Mojopanggung, sorak sorai mengiringi Aldhea dan rombongan.
Sambutan paling meriah terlihat saat Aldhea hendak memasuki sekolah tempat ia belajar. Teman-temannya antusias menyambutnya. Bahkan Aldhea dibuatkan yel-yel khusus.
Suasana itu membuat Aldhea tak kuasa menahan haru. Ia mencoba menahan titian air mata saat bertemu dengan rekan sekolahnya.
"Terima kasih atas sambutannya. Saya senang bisa kembali ke Banyuwangi," ucap Aldhea.
Pada kejuaraan The Miko, Aldhea terjun pada kategori pemula usia di bawah 12 tahun. Ia mengikuti dua nomor kompetisi, yakni jurus (kata) dan perkelahian (kumite). Dua emas berhasil dibawa pulang dari dua nomor tersebut.
"Ini berkat kerja keras dan latihan yang konsisten," kata siswa kelas VI itu.
Ditanya perihal pilihan sekolah, kepada Suratno Aldhea telah menetapkan pilihan.
"Saya ingin sekolah di SMPN 1 Giri," jelasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?