Akibat Banjir dan Longsor, Ratusan KK di Tlogosari Bondowoso Butuh Air Bersih
Tak hanya air bersih saja, perbaikan pipanisasi untuk penyaluran air bersih dari sumber ke rumah warga juga diharapkan bisa dipenuhi oleh pemerintah.
BONDOWOSO, SJP – Banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa desa di Kecamatan Tlogosari Kabupaten Bondowoso, berdampak pada matinya saluran air bersih warga di Desa Pakisan dan Sulek.
Akibat longsor yang terjadi pada Minggu (22/12/2024) malam, saluran air bersih dari sumber mata air di Dusun Legung Desa Sulek terputus, sehingga warga di RT 3,4,8,9, 11 dan 12, tidak mendapatkan pasokan air untuk kebutuhan mandi dan konsumsi.
Hal itu disampaikan oleh Shobriyanto, salah seorang yang mengurus air dari sumber Legung, di mana saat ini pipa paralon untuk menyalurkan air ke rumah-rumah warga terbawa material batu dan tanah longsor.
“Saat ini yang kami butuhkan 40 lonjor pipa paralon dengan panjang per lonjornya 6 meter dan ukurannya 3 dim,” ungkapnya saat dikonfirmasi oleh suarajatimpost.com di kediamannya, Selasa (24/12/2024) siang.
Menurutnya, tercatat 80-110 kepala keluarga yang sampai saat ini belum bisa mendapatkan air bersih, untuk keperluan sehari-hari. Sedangkan, warga setempat tidak memiliki biaya untuk mengganti paralon.
“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk mengganti paralon yang rusak, sehingga warga di sini bisa menikmati air bersih untuk kebutuhan memasak, minum dan mandi,” harapnya.
Kesulitan air bersih juga dialami oleh warga di 9 dusun di Desa Pakisan, Kecamatan Tlogosari. Kades setempat, Rizki Amalia, mengungkap, jika untuk kebutuhan sehari-hari, kebanyakan warganya bergantung kepada air sumber.
“Sumbernya ada di lokasi di daerah yang terdampak bencana banjir, dan yang terdampak warga di Dusun Sumber Mas, Babatan, Koanyar, Biyung, Sumber Balin, Sukorejo, Sukodadai, Krajan dan Suko Jawa,” ungkapnya.
Dirinya juga menyebut jika pipa paralon di 9 dusun itu terbawa banjir, dan warganya tidak mampu untuk secara swadaya mengganti pipa tersebut. Karena, jumlahnya sangat banyak.
“Kemarin Kasun dan petugas air sudah turun ke lokasi, untuk Dusun Sumber Mas saja butuh pipa sepanjang 2 kilometer, Babatan dan Koanyar 3 kilometer, Biyung 3 kilometer, Sumber Balin 3 kilometer, dan Krajan Suko Jawa sepanjang 3 kilometer. Kalau swadaya jelas warga tidak mampu dan kami butuh bantuan dari Pemkab,” ucap Rizki.
Untuk kebutuhan pipa, lanjutnya, warga butuh pipa ukuran 3 dim dan 2 dim, karena semua dusun terdampak. Bahkan, jumlah KK yang sampai saat ini belum mendapatkan pasokan air bersih, jumlahnya ratusan.
“Dusun Sumber Balin saja pemanfaatnya sekira 300 KK, Babatan dan Koanyar 200 KK, Krajan Suko Jawa hampir 100 KK. Sekira 600 KK saat ini belum bisa mendapatkan air bersih. Bahkan, warga saat ini ada yang tidak mandi,” jelasnya.
Kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso, Kades Pakisan berharap segera menyalurkan bantuan pipanisasi, mengingat ada dua dusun yang lokasinya jauh dari sungai, sehingga harus mengambil air ke desa tetangga.
“Sebisa mungkin kami diperhatikan untuk segera ada penyaluran pipanisasi air bersih, karena kebutuhan air minum ini adalah yang utama dan kebutuhan pokok. Sementara, yang paling urgent adalah dropping air bersih,” harapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bondowoso Muhammad Hadi Wawan menjelaskan jika hari ini ada upaya pendistribusian air bersih di wilayah terdampak longsor dan banjir di Kecamatan Tlogosari.
“Hari ini sudah kita kirim, sementara kita koordinasi dengan PDAM untuk pengiriman air bersihnya. Setelah ini kita rapatkan untuk teknis langkah-langkah berikutnya,” tukasnya.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan camat dan perangkat desa, kebutuhan apa saja yang perlu dipenuhi. Yang darurat untuk pemenuhan air berish kita akan cukupi,” tandasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?