Air Terus Naik, Ribuan Jiwa di Tempuran Mojokerto Terancam Banjir
Saat ini BPBD setempat tengah mendirikan posko kesehatan, karena tercatat sedikitnya ada 1.847 jiwa terancam akibat banjir yang merendam 470 rumah di dua dusun tersebut.
MOJOKERTO, SJP - Banjir di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto terus mengalami kenaikan.
Tercatat sedikitnya ada 1.847 jiwa terancam akibat banjir yang merendam 470 rumah di dua dusun tersebut.
Selain merendam rumah, dua sekolah dan gereja, kantor desa tak luput dari genangan air yang tak kunjung surut.
Kepala Bidang (Kabid) logistik dan kegawatdaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim menyebut, pendirian tenda pengungsian sudah didirikan.
"Sudah, termasuk posko kesehatan oleh Puskesmas Tempuran lokasinya di masjid Desa Tempuran," katanya, Senin (9/12/2024).
Pihaknya mengatakan, beberapa warga sudah ada yang mengungsi, namun bukan di posko, melainkan di rumah kerabatnya yang lokasinya tidak terdampak banjir.
BPBD juga menyiagakan tandon air bersih, dua unit mobil mandi cuci kakus (MCK) dan sudah membagikan nasi bungkus dari dapur umum Dinas Sosial.
Dia mengatakan, di Dusun Bekucuk genangan air di jalan antara 20 sampai 30 centimeter, sementara di dalam rumah warga antara 20 sampai 50 centimeter.
"Saat ini air masih menggenangi, tren air naik perlahan," ujarnya.
Sedangkan di Dusun Tempuran genangan air di jalan sekitar 20 sampai 30 centimeter dan di dalam rumah warga antara 30 hingga 70 centimeter.
Hingga pukul 17.00 WIB, personel gabungan tampak masih bersiaga di Desa Tempuran untuk antisipasi naiknya debit air. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?