Acara Pra UKW PWI Pusat Hadirkan Pelatihan Jurnalistik Bekali Wartawan Hindari Delik

Sebanyak lebih dari 60 peserta dari PWI Jatim dan PWI Banten mengikuti pra UKW melalui Zoom yang terbagi dengan tiga sesi. 

25 May 2024 - 17:00
Acara Pra UKW PWI Pusat Hadirkan Pelatihan Jurnalistik Bekali Wartawan Hindari Delik
Salah satu pembicara, Suprapto, di sesi pertama tentang UU Pers (SJP)

Kota Malang, SJP – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur (Jatim) gelar pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada Sabtu (25/5) mulai pukul 08.00 hingga 16.00. 

Sebanyak lebih dari 60 peserta dari PWI Jatim dan PWI Banten mengikuti pra UKW melalui Zoom yang terbagi dengan tiga sesi. 

Sesi pertama menghadirkan materi Kode etik Jurnalistik dan Hukum Pers UU no 40 tahun 1999 tentang Pers, peraturan-peraturan Dewan Pers.

Suprapto menjadi pemateri di sesi pertama ini dimana ia menjelaskan tentang penulisan berita yang sesuai dengan kode etik jurnalistik. Pada akhir sesi pertama, digelar tanya jawab dan tes tentang topik pemberitaan ramah anak dimana seringkali wartawan abai dengan hal ini.

Inventarisasi pemberitaan yang berindikasi melanggar pedoman dimana para peserta dan pemateri melakukan evaluasi bersama terkait materi dan penyelenggaraan acara.

Sesi Kedua dengan materi Standar Kompetensi Wartawan, Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Perencanaan liputan, investigasi, editing dan evaluasi. Pemateri pada sesi ini adalah Firdaus Komar yang menyampaikan bahwa salah satu sisi penting jurnalistik adalah penyampaian berita dengan kaidah Bahasa Indonesia jurnalistik yang benar.

Sedangkan sesi terakhir dengan materi Teknik Wawancara dan Penulisan Berita yaitu straight news, feature, tajuk yang disampaikan oleh Djunaedi Tjunti Agus. 

Sesi terakhir ini mengajak para peserta untuk memahami teknik wawancara, tidak hanya untuk penulisan berita tetapi juga teknik wawancara ke berbagai nara sumber yang berbeda-beda.

“Nara sumber bisa pejabat seperti gubernur, kepala dinas, dan semacamnya. Tetapi tentu teknik wawancara berbeda dengan nara sumber lainnya seperti kepada peorangan seperti pedagang, petani dan sebagainya,” begitu salah satu poin yang disampaikan Djunaedi.

Pada sesi ini, Djunaedi tidak hanya memberikan materi tetapi juga tes kepada para peserta.

“Peserta Muda menulis tentang straight news, peserta Madya menulis tentang feature dan peserta Utama menulis tentang tajuk,” begitu papar Djunaedi di akhir sesi.(*)

 Editor: Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow