Pilkades PAW Desa Kepanjen Sarat Politik Uang, Satu Suara Seharaga Rp 2 Juta ?

Dari hasil investigasi di Desa Kepanjen, ada salah satu perangkat desa yang juga ikut mengakomodir pengembalian uang calon tersebut yang sudah diberikan kepada para pemilih. Nilainya cukup fantastis hingga mencapai Rp 2 juta lebih tiap pemilih.

29 Oct 2023 - 05:45
Pilkades PAW Desa Kepanjen Sarat Politik Uang, Satu Suara Seharaga Rp 2 Juta ?
Suasana Kontestasi Politik Pemilihan Antar Waktu Kepala Desa Kepanjen Kecamatan Gumukmas.(Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Kontestasi politik pemilihan antar waktu (PAW) Kepala Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas yang digelar pada Kamis tanggal 26 Oktober 2023, di pendapa desa setempat, berujung munculnya rumor politik uang.

Dugaan politik uang tersebut, awalnya muncul dari keterangan masyarakat Desa Kepanjen kepada suarajatimpost.com. Bahkan, nilainya fantastis.

Padahal, saat tahapan hingga pemilihan PAW kepala desa, sama sekalai tidak ada permasalahan dan rumor soal politik uang. Rumor itu muncul setelah proses pemilihan selesai.

"Tidak ada permasalahan saat pemilihan dan tahapan hingga diketahui siapa pemenangnya. Namun, setelah itu, ada rumor beredar jika salah satu calon meminta uangnya kembali kepada para pemilih yang disinyalir dan diduga telah ingkar janji," kata warga yang meminta namanya tidak disebut dalam pemberitaan, Ahad (29/10/2023).

Tidak hanya itu saja, dari hasil investigasi di Desa Kepanjen, ada salah satu perangkat desa yang juga ikut mengakomodir pengembalian uang calon tersebut yang sudah diberikan kepada para pemilih. Nilainya cukup fantastis hingga mencapai Rp 2 juta lebih tiap pemilih.

"Ya dibilang aneh ya aneh pak, mungkin ada yang memberikan lebih sogokannya, jadi mereka memilih calon lain, dan itu sekarang ramai jadi pergunjingan warga sini," ucap sumber warga lain sambil tersenyum.

Sementara itu, ditempat terpisah ketua Panitia Pergantian Antar waktu (PAW) Pilkades Desa Kepanjen Miskat Widodo saat dikonfirmasi perihal dugaan politik uang dan rumor santer terkait uang yang beredar di kantong para pemilih, pihaknya mengambil sikap.

"Kami panitia yang penting sudah mengimbau.Jika sekarang ada permasalahan uang yang mereka berikan kepada masing-masing pemilih itu biar jadi masalah mereka. Yang penting kontestasi sudah usai dan aman damai," jelasnya.

"Benar memang ada (Politik uang, red) dan itu sudah bukan ranah kami, biar masyarakat yang menilai. Karena kami panitia sifatnya menjalankan kontestasi, dan Desa Kepanjen dengan dana minim Rp 43 juta sudah bisa menggelar kegiatan ini dan sudah tidak ada masalah. Kegiatan itu sangat luar biasa," tegas Miskat menambahkan.

Perlu diketahui, jika kontestasi politik kepanjen beberapa hari lalu, ada sekitar 7 calon kepala desa, setelah proses penjaringan 3 orang terpilih. Setelah kontestasi pemilihan dan hasil akhir ada tiga calon yaitu 1 M Zainuddin 2 Sukamid dan nomer 3 .Imam Safari. Dan kontestasi tersebut dimenangkan oleh calon nomer 2 yaitu Sukamid. (*)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow