Musala Perumahan Bumi Tegal Besar Jember Dijual ?

Banner berukuran 1x1,5 meter, terpasang di teras musala bertuliskan 'Mushollah Ar Rahman Dijual Rp 500 ribu per meter persegi' dengan menghubungi nomor 081225918070. Musala berukuran 25x24 meter persegi itu terletak di komplek Perumahan Bumi Tegal Besar (BTB) Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember, tepatnya antara blok BU dan BT di perumahan setempat.

15 Sep 2023 - 11:45
Musala Perumahan Bumi Tegal Besar Jember Dijual ?
Musala di Komplek Tegal Besar Kecamatan Kaliwates saat terpasang banner bertuliskan dijual (Atta for SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Banner berukuran 1x1,5 meter, terpasang di teras musala bertuliskan 'Mushollah Ar Rahman Dijual Rp 500 ribu per meter persegi' dengan menghubungi nomor 081225918070.

Musala berukuran 25x24 meter persegi itu terletak di komplek Perumahan Bumi Tegal Besar (BTB) Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember, tepatnya antara blok BU dan BT di perumahan setempat.

Menurut pengurus Takmir Musala Ar Rahman, pemasangan banner tentang dijualnya musala itu sengaja dilakukan demi mencari donatur untuk melakukan renovasi dan menambah fasilitas untuk beribadah.

"Sebenarnya ditulis seperti itu (Musala dijual) ada latar belakangnya. Intinya secara garis besarnya hanya untuk membuka hati nurani maupun pikiran umat (masyarakat). Bertujuan mencari donatur untuk melengkapi fasilitas musala yang lebih memadai untuk beribadah," kata Ketua Takmir Musala Ar Rahman Amin, Jumat (15/9/2023).

Terkait keberadaan musala tersebut, Amin menjelaskan, disediakan dan dibangun oleh pihak pengembang perumahan sebagai fasilitas sosial untuk sarana beribadah.

"Namun karena fasilitasnya kurang lengkap, kita ingin melengkapi dengan mencari donatur. Artinya saya kemarin konsultasi, misal contoh untuk pondasi satu meter berapa. Keramik satu meter berapa, tembok satu meter berapa. Arahnya kesana, untuk memperbaiki musala," ujarnya. 

Menambah informasi yang disampaikan Ketua Takmir, Pengurus Struktural Pencari Dana Donatur Yulius mengatakan, tulisan musala dijual memiliki tujuan agar masyarakat lebih peduli dengan tempat ibadahnya.

"Makanya di atas banner kami beri tulisan (berbahasa arab) 'Barang siapa yang mengenal dirinya, berarti mengenal Tuhannya' jadi kalau mau membeli musala ini silahkan. Tapi tentunya kalau mau beli itu, ya untuk tempat ibadah. Mau dibuat sendiri atau untuk masyarakat luas," jelas Yulius.

"Istilahnya (diberi tulisan dijual), masyarakat kalau mau membeli akhirat, atau sangunya (bekal) nanti. Mau bayar (menyumbang) berapapun silahkan," sambungnya menjelaskan.

Tidak lain, lanjutnya, istilah menjual musala untuk menarik perhatian masyarakat untuk lebih peduli dengan tempat ibadahnya.

"Kalau warga sekitar tidak peduli, ya mungkin masyarakat luas. Makanya dari adanya banner itu, juga di foto dan oleh saya juga dishare (dibagikan) ke medsos," ujarnya.

Pihaknya sebagai Takmir atau pengurus Musala, mengaku sebagai kelompok masyarakat yang peduli dengan tempat ibadahnya.

"Musala ini keberadaan awalnya, kami yang memprakarsai di awal dulu. Musala ini berdiri sejak tahun 2011. Kemudian karena terkendala biaya, kami membuat kalimat kontroversial untuk dijual agar jadi perhatian," ulasnya.

"Tapi biaya atau donasi itu, nantinya untuk pengembangan musala, renovasi, karena (kami) inginnya anak-anak ngajinya tidak kemana-mana. Ada tambahan fasilitas seperti TPQ. Juga ingin merangkul masyarakat semua," sambungnya.

Jikapun nantinya menjadi kontroversi, kata Yulius, kalimat menjual musala menjadi polemik. Pihaknya mempersilahkan untuk meminta klarifikasi ke pihak Takmir.

"Nanti bisa telpon, apa maksudnya (menjual Musala). Intinya kami mencari donatur, jika ada yang menyumbang bisa kok pakai duit (uang) seikhlasnya pun tidak apa-apa. Semisal mampunya doa ya cukup berdoa," katanya. (*)

Pewarta : M Rochul Ulum
Editor : Noordin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow