Warga Turen Dihebohkan Penemuan Mayat Lansia di Persawahan
Penemuan jasad lansia tersebut berawal saat seorang warga berinisial RV (24), warga Desa Jeru, Kecamatan Turen, melintas di areal persawahan untuk mencari rumput.
Kabupaten Malang, SJP – Warga Desa Talok Kecamatan Turen Kabupaten Malang, dikagetkan atas penemuan mayat seorang pria lanjut usia (Lansia) yang ditemukan tak bernyawa di areal persawahan.
Kepolisian menyebut jika jasad tersebut berinisal NT yang memiliki riwayat penyakit darah tinggi (hipertensi) dan pernah menjalani operasi usus terjepit dan operasi hernia.
Hal tersebut dikatakan Kasubsipenmas Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara saat menerangkan jika atas kejadian itu pihak Polres Malang menyatakan bahwa tim identifikasi unit reskrim Polsek Turen telah berhasil mengidentifikasi sosok jasad.
"Pria tersebut bernama NT (70), warga Dusun Jatirenggo, Desa Talok, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang dan benar telah ditemukan seseorang meninggal dunia di areal persawahan Desa Talok Kecamatan Turen, sudah diidentifikasi merupakan warga sekitar," ungkapnya, Selasa (5/3/2024).
Menurutnya, penemuan jasad lansia tersebut berawal saat seorang warga berinisial RV (24), warga Desa Jeru, Kecamatan Turen, melintas di areal persawahan untuk mencari rumput.
Saat itu, RV menemukan jasad NT dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan posisi telungkup, yang kemudian saksi segera memberitahu perangkat desa, dan informasi selanjutnya disampaikan ke Polsek Turen.
Petugas yang datang ke lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dimana di sekitar jasad NT, ditemukan karung rumput dan sabit yang masih berada dalam genggaman tangannya untuk kemudian jasad dievakuasi ke Puskesmas Turen guna pemeriksaan lebih lanjut.
Hasil pemeriksaan di Puskesmas Turen menunjukkan bahwa tidak terdapat bekas penganiayaan atau tanda kekerasan pada jasad, untuk itu pihaknya kemudian menghubungi keluarga NT untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
“Saat dilakukan pemeriksaan bersama petugas medis terhadap jenazah, tidak ditemukan tanda bekas kekerasan maupun penganiayaan,” jelasnya.
Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah, dan mereka tidak bersedia melakukan otopsi terhadap jasad NT. Jenazah kemudian dibawa pulang untuk disemayamkan.
Lebih lanjut Dicka jelaskan melalui pengakuan keluarga, jika sebelumnya NT berpamitan kepada keluarganya hendak mencari rumput di areal persawahan Desa Talok.
Atas peristiwa tersebut pihak kepolisian terus berupaya lakukan penyelidikan, apakah ada unsur tindak pidana atau tidak.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan tidak adanya unsur tindak pidana di balik peristiwa ini, dan kasus ini telah ditangani oleh unit Reskrim Polsek Turen,” pungkasnya. (**)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?