Warga Banyuwangi Diimbau Waspadai Cuaca Ekstrem saat Pancaroba
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Rizky P Hartiwi masa peralihan atau pancaroba diprediksi akan terjadi pada akhir November 2023 yang berpotensi hujan lebat dengan durasi singkat, disertai kilat atau petir, angin kencang, maupun puting beliung.
Kabupaten Banyuwangi, SJP - Kabupaten Banyuwangi memasuki masa transisi dari musim kemarau menuju musim penghujan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Rizky P Hartiwi masa peralihan atau pancaroba diprediksi akan terjadi pada akhir November 2023.
Potensi yang dapat terjadi selama peralihan ini, kata dia, diantaranya seperti hujan lebat dengan durasi singkat, disertai kilat atau petir, angin kencang, maupun puting beliung.
"Potensi cuaca ekstrem selama pancaroba ini dapat memicu terjadinya bencana. Seperti pohon tumbang, banjir hingga longsor. Jadi Masyarakat harus mewaspadainya," kata dia, Selasa (28/11/2023).
Rizky menyebut di Banyuwangi musim penghujan diprediksi terjadi efektif pada awal Desember 2023. "Secara keseluruhan, kecamatan yang ada di Banyuwangi akan memasuki musim penghujan di awal Desember," jelasnya.
Ia menambahkan, awal musim penghujan di Banyuwangi sebetulnya terjadi di bulan November.
Karena sedikit terpengaruh dampak fenomena El Nino, kekeringan yang terjadi cukup panjang.
"Akan tetapi secara garis besar Banyuwangi akan memasuki musim penghujan pada Desember. Sedangkan puncak musim penghujan diprediksi terjadi di bulan Januari-Februari 2024," terang Rizky. (*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?
