Viral! Jembatan Hanyut di Desa Sukojayan Kabupaten Malang Ternyata Proyek Dinas PU Bina Marga

Pengerjaan masih dalam tahap awal. Meskipun diterjang banjir abutment (pondasi jembatan) dan sayap jembatan itu masih utuh. Pengerjaan konstruksinya pada tahap abutment dan pembuatan sayap atau wing wall. Jadi tidak ada yang tergerus sama sekali.

25 Sep 2024 - 16:15
Viral! Jembatan Hanyut di Desa Sukojayan Kabupaten Malang Ternyata Proyek Dinas PU Bina Marga
Screenshot video kiriman warga Desa Sukojayan Pakisaji Kabupaten Malang yang heboh di media sosial .

MALANG, SJP- Usai viral di media sosial peristiwa hanyutnya konstruksi jembatan yang belum rampung, Selasa (24/9/2024) kemarin, dimana video kiriman warga tersebut terjadi di Kali Sukun, di Desa Sukojayan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.

Menurut Kepala Dinas PU dan Bina Marga Khairul Isnaidi Kusuma, Jembatan tersebut merupakan proyek Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang yang akan dirampungkan pada akhir tahun ini.

Khairul katakan jika menurut warga banjir terjadi akibat kiriman dari Kota Malang.

"Yang pertama yang perlu saya sampaikan ke masyarakat melalui media, bahwa pertama terjadinya banjir itu karena kiriman air dari kota, itu sesuai keterangan masyarakat," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (25/9/2024) siang.

"Yang kedua, itu sedimentasi di sungai tersebut sudah tinggi. Seperti kemarin itu terjadi over flow, jadi akhirnya airnya melimpah padahal hujannya tidak deras. Ketiga, karena banyaknya sampah," imbuhnya.

Menurutnya pengerjaan rehab jembatan yang merupakan permintaan masyarakat yang digarap ditahap pertama tersebut memang masih bentuk pondasi awal.

"Pengerjaan masih dalam tahap awal. Meskipun diterjang banjir abutment (pondasi jembatan) dan sayap jembatan itu masih utuh. Pengerjaan konstruksinya pada tahap abutment dan pembuatan sayap atau wing wall. Jadi tidak ada yang tergerus sama sekali," ungkap Khairul

Terkait video yang tersebar, Khairul mengatakan yang hanyut bukan kontruksi jembatan namun, hanya bekisting dan triplek serta kayu-kayu usuk, serta besi rangka. 

"Dari video yang tersebar, bisa dilihat bahwa kayu-kayu glagah/steger masih ada utuh. Besinya pun masih bisa dipakai," terangnya.

Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang, bakal mengambil langkah normalisasi aliran sungai dengan mendatangkan alat berat hari ini, Rabu (25/9/2024). 

Terlebih banyak sampah yang menumpuk di areal tersebut juga untuk menormalisasikan sungai agar tidak terjadi peristiwa serupa.

"Kami sudah berkordinasi dengan pihak Provinsi untuk melalukan normalisasi sungai, jadi penyebab banjir ini selain sedimentasi, juga banyaknya sampah, kami mengimbau pada masyarakat agar tidak membuang sampah di aliran sungai," pungkasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow