Vinanda Prameswati Atasi 2 Tahun Krisis Air Warga Campurejo

Setelah melihat kondisi tempat tinggal Ponidi, Vinanda juga langsung bergerak cepat membenahi bangunan yang rusak dan memberikan tempat tidur layak.

06 Jul 2024 - 17:00
Vinanda Prameswati Atasi 2 Tahun Krisis Air Warga Campurejo
Vinanda Saat Meninjau Rumah Warga (wawan/sjp)

Kota Kediri, SJP – Ponidi (29) warga RT 12 RW 3 Kelurahan Campurejo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, kini bisa bernafas lega. Ia bersyukur masalah krisis air yang dialaminya selama 2 tahun terakhir ini akhirnya terpecahkan.

Pria penderita cacat bibir sejak lahir itu mendapatkan bantuan dari Bakal Calon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati. Sabtu (6/7/2024) pagi, Vinanda datang langsung ke rumah Ponidi.

Setelah melihat kondisi tempat tinggal Ponidi, Vinanda juga langsung bergerak cepat membenahi bangunan yang rusak dan memberikan tempat tidur layak.

“Terima kasih Mbak Vinanda berkenan membantu saya membenahi kekurangan rumah dan tunggakan PDAM selama 2 tahun mati,” tutur Ponidi kepada Vinanda.

Pekerja serabutan ini mengaku, tidak bisa menikmati fasilitas air PDAM selama dua tahun terakhir, karena tidak sanggup bayar iuran sebesar Rp 680.000. Konsekuensinya, ia dan adiknya Sunardi (25) terpaksa numpang mandi di MCK sekolahan dan musala setempat.

Ucapan yang sama disampaikan oleh Agus Gunawan, selaku Ketua RT 12 saat menyambut kehadiran Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara itu.

“Pak Ponidi ini tidak bekerja. Sehingga tidak bisa menanggulangi pembayaran air PDAM. Terima kasih Mbak Vinanda sudah berkenan membantu,” ucap Agus Gunawan.

Saat berkunjung ke rumah Ponidi, Vinanda melihat kondisi ruangan, kamar tidur dan kamar mandi serta bagian pintu dan jendela. Ternyata pintu rumah peninggalan orang tua Ponidi itu sudah rusak dan berlubang. Sementara jendela kamar terbuka dengan hanya ditutup kain selambu.

Dengan kondisi demikian, rumah yang sudah berusia lebih dari 26 tahun itu rawan kemalingan. Apalagi, kerap ditinggal pergi mencari pekerjaan.

Melihat itu, Vinanda langsung mendatangkan tukang kayu untuk memperbaiki pintu dan jendela rumah tersebut. Vinanda juga memberikan bantuan berupa, kasur agar Ponidi bersama adiknya bisa nyaman dalam menghuni serta sembako untuk kebutuhan sehari-hari.

“Semoga semuanya ini bisa membuat keluarga lebih nyaman lagi tinggal di rumah,” ujar Vinanda sambil memberikan dukungan semangat kepada Ponidi.

Untuk diketahui, Ponidi hanya tinggal berdua bersama adiknya di rumah peninggal almarhum kedua orang tuanya. Sang adik sehari-hari bekerja sebagai pengamen jalanan, sedangkan dirinya sering ikut bekerja serabutan di bengkel las teralis. (*)

Editor: Tri Sukma

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow