Update Serangan Virus Chikungunya di Bojonegoro, Dinkes: Tidak Ada Kasus Baru Terdeteksi
Masyarakat diimbau agar tidak merasa takut secara berlebihan terhadap virus Chikungunya. Jikalau ada yang terjangkit, cara menanganinya seperti mengobati sakit flu.
Kabupaten Bojonegoro, SJP- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur Menyampaikan bahwa tidak ada kasus baru yang terdeteksi setelah virus Chikungunya menyerang wilayah Desa Sukosewu, Kecamatan Sukosewu yang menghebohkan bumi Angling Dharma (sebutan lain Bojonegoro) beberapa hari lalu.
"Kalau secara kasus (terjangkit virus) Chikungunya tidak ada peningkatan," ucap Kepala Dinkes Kabupaten Bojonegoro, Ani Pujiningrum, Rabu (20/12/2023).
Pihaknya juga menerangkan jika virus Chikungunya itu bukan suatu penyakit yang membahayakan atau bahkan dianggap dapat mengancam nyawa penderitanya.
Sifat dari virus Chikungunya itu sama dengan virus-virus lain seperti flu, dimana orang yang terjangkit akan merasa nyeri atau ngilu pada bagian tubuh.
"Konsepnya (Chikungunya) sama dengan penyakit flu, Cuma kalau Chikungunya lebih kuat rasa nyerinya di bagian tulang, terutama persendian," tutur Kadinkes.
Masyarakat diimbau agar tidak merasa takut secara berlebihan terhadap virus Chikungunya. Jikalau ada yang terjangkit, cara menanganinya seperti mengobati sakit flu.
"Jadi gak ada obat khusus, cukup dengan mengkonsumsi obat nyeri, vitamin dan makanan yang sifatnya dapat meningkatkan imunitas tubuh," pungkasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?