Tradisi Ziarah Jelang Puasa, Bikin Pedagang Bunga Ketiban Durian Jatuh

Menjelang bulan suci Ramadan, permintaan akan bunga mengalami lonjakan yang signifikan, hingga mencapai 5 kali lipat dari hari-hari biasa seolah mereka menerima durian jatuh.

11 Mar 2024 - 09:15
Tradisi Ziarah Jelang Puasa, Bikin Pedagang Bunga Ketiban Durian Jatuh
Pedagang bunga di Jalan Panglima Sudirman yang kebanjiran permintaan hingga 5x lipat karena tradisi nyekar jelang puasa (Rahmad/SJP)

Kota Probolinggo, SJP - Sejumlah pedagang bunga yang berada di sekitar pasar baru Jalan Panglima Sudirman Kota Probolinggo terlihat begitu bersemangat menjelang bulan Ramadan. 

Mereka tersenyum lebar, menunggu kedatangan para pembeli yang akan membeli bunga untuk ziarah makam atau nyekar.

Tradisi ziarah makam ini sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Probolinggo, dan menjelang bulan suci Ramadan, permintaan akan bunga mengalami lonjakan yang signifikan, hingga mencapai 5 kali lipat dari hari-hari biasa seolah mereka menerima durian jatuh. 

Ragam bunga yang dijual di sepanjang Jalan Panglima Sudirman Kota Probolinggo sangat beragam, mulai dari bunga sedap malam, mawar, kenanga, dan berbagai jenis bunga lainnya. 

Menurut Lestari, seorang pedagang bunga yang berpengalaman, aktivitas pembelian bunga untuk tradisi nyekar makam leluhur memang sudah terlihat sejak H-3 ramadan. 

"Warga sudah mulai mempersiapkan diri dengan membeli bunga untuk ziarah ke makam leluhur menjelang bulan puasa tiba," ujarnya pada hari Senin (11/03) siang.

Lonjakan penjualan bunga ini memaksa pedagang untuk menambah stok bunga mereka. 

"Saya harus menambah stok bunga agar bisa memenuhi kebutuhan warga dalam beberapa hari ke depan," tegas Lestari. 

Hal yang sama juga diakui oleh pedagang bunga lainnya, seperti Wiwik di Jalan Pahlawan yang menyatakan bahwa penjualan bunga meningkat hingga 5 kali lipat menjelang bulan puasa. 

"Jumlah pembeli meningkat hingga 5 kali lipat sebelum bulan puasa tiba," ungkapnya.

Dengan lonjakan penjualan yang signifikan ini, pendapatan yang diperoleh oleh pedagang bunga juga ikut meningkat secara signifikan. 

"Alhamdulillah, ini merupakan berkah bagi kami pedagang bunga menjelang bulan suci Ramadan," ucap Wiwik dengan ekspresi tersenyum. 

Lonjakan penjualan ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial bagi para pedagang bunga, tetapi juga memperkuat ikatan budaya dan tradisi yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun di masyarakat Probolinggo.

Dengan semangat yang tinggi dan rasa syukur atas keberhasilan penjualan bunga yang meningkat, para pedagang bunga di sekitar pasar baru Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Pahlawan Kota Probolinggo siap menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh keceriaan dan harapan. 

Tradisi ziarah makam yang diwariskan dari generasi ke generasi ini terus dilestarikan, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Probolinggo.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow