Tonton Hiburan Musik, Pelajar di Banyuwangi Tewas Dikeroyok
Kedua remaja ini terlibat tawuran dengan sejumlah kelompok pria asing usai menonton hiburan musik yang digelar oleh pelajar SMA di wilayah setempat. Kejadiannya sekira pukul 23.30 WIB.
Kabupaten Banyuwangi, SJP - Satu orang pelajar dan seorang karyawan swasta di Banyuwangi menjadi korban pengeroyokan saat melihat hiburan musik di Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Senin (25/12/2023) malam.
Akibat pengeroyokan itu salah seorang korban meninggal dunia.
Sementara satu korban lainnya menderita luka berat.
Kapolsek Purwoharjo, AKP Budi Hermawan mengatakan korban meninggal berinisial AW (18) warga Kecamatan Gambiran.
Sementara korban luka berat berinisial KT (22), seorang karyawan swasta, beralamat di Desa/Kecamatan Purwoharjo.
"Ada dua orang mengalami luka berat, salah satu dari mereka meninggal dunia setelah dibawa ke rumah sakit. Korban tewas berstatus pelajar," kata Budi, Selasa (26/12/2023).
Budi menyebut sebelumnya kedua orang ini ini terlibat tawuran dengan sejumlah kelompok pria asing usai menonton hiburan musik yang digelar oleh pelajar SMA di wilayah setempat. Kejadiannya sekira pukul 23.30 WIB.
"Acara musik diadakan di luar sekolah, tepatnya di sebuah gudang kosong tertutup," jelasnya.
Entah karena apa kedua korban ini kemudian dikeroyok oleh sekelompok pemuda lainnya. Pemicu pengeroyokan masih diselidiki oleh polisi. Lebih dari lima orang diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini.
"Sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan, mengumpulkan bukti dan keterangan saksi-saksi. Saat ini kami masih memeriksa sejumlah saksi. Sudah ada lima orang yang kita periksa di kantor," jelasnya.
Hingga kini masih belum diketahui pemicu tawuran antar pemuda tersebut. Polisi menduga para pelaku dalam pengaruh alkohol.
"Hasil olah TKP memang ditemukan botol bekas minuman beralkohol jenis arak. Tapi untuk motifnya, masih kita selidiki," terangnya.
Budi mengatakan, hiburan yang diadakan pelajar tersebut tanpa mengantongi izin dari kepolisian. Pihak penyelenggara juga mengundang sekolah-sekolah lain untuk hadir dalam kegiatan malam itu.
"Karena kalau memiliki izin, pasti kita amankan dan kita awasi. Terlebih kegiatan malam hari memang kita larang, kita arahkan siang hari," tegasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?