Tingkatkan Pelayanan Perbaikan Kurikulum, UIN KHAS Jember Lakukan Konsep SULTAN

Melalui acara ini, diharapkan semua pelayanan akademik di FTIK akan semakin baik dan benar-benar menerapkan konsep SULTAN dalam pelayanannya.

29 Jun 2024 - 14:45
Tingkatkan Pelayanan Perbaikan Kurikulum, UIN KHAS Jember Lakukan Konsep SULTAN
Rektor UIN KHAS Jember pada acara Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE yang bertempat di Nadia Hotel Bromo Probolinggo (Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Terus berbenah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember mengadakan kegiatan Penyusunan Kurikulum Berbasis OBE yang bertempat di Nadia Hotel Bromo Probolinggo pada Sabtu, (29/6)

Kegiatan ini diikuti sekitar 76 orang, mulai dari Rektor, Pimpinan fakuktas (Dekanat), Para Kajur, Para Koordinator Prodi dan seluruh Tim pengembang Kurikulum masing-masing prodi.

Terkait hal itu, Dr. H. Abdul Mu'is selaku Dekan FTIK, berharap agar luaran dr Kurikulum OBE yang dikembangkan ini sesuai dan lebih berdaya guna dengan kebutuhan masyarakat.

Terlebih lagi dalam proses penyusunan dan pengembangan kurikulum OBE ini, para koordinator Prodi sudah berusaha untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian kurikulum dengan mengundang beberapa Narasumber sesuai keahlian masing-masing.

"Kita harus maju, dan mempunyai terobosan dalam berbagai hal untuk majukan setiap masing masing prodi," katanya disela sela kegiatan.

Dalam sambutannya pihak Dekan FTIK berharap dengan didapatkannya beberapa prestasi masing-masing prodi melalui kegiatan akademik maupun non akademik, khususnya dalam perolehan akreditasi yang mayoritas mendapatkan nilai unggul.

Diharapkan melalui kegiatan ini benar-benar bisa menjadi momen terbaik untuk menghasilkan kurikulum yang benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Sementara itu,Rektor Prof. Dr. Hepni membuka acara ini, dalam sambutannya beliau berharap agar pelayanan akademik di FTIK UIN KHAS Jember yang sebelumnya berkonsep "BOLA" berubah menjadi "SULTAN".

Konsep pelayanan BOLA yang terdiri dari Bulet (rumit/dipersulit), Old Style (gaya lama), Lambat, dan Aoleng (bahasa Madura yang berarti pusing) harus segera ditinggalkan.

Pelayanan ini dinilai sering menyulitkan mahasiswa dalam proses administrasi.

Sebagai gantinya, konsep pelayanan SULTAN diperkenalkan, yang meliputi: Seger (segar), Ulet (ulet), Lincah (lincah), Aktif (aktif), dan Nyegoro (nyaman).

Rektor menjelaskan bahwa pelayanan akademik harus mengedepankan prinsip-prinsip SULTAN, yakni memiliki jiwa melayani, energik, ramah, memudahkan yang dilayani, aktif dalam memberikan informasi akademik, serta memberikan kemudahan alur pelayanan administrasi baik kepada mahasiswa, sesama karyawan, maupun dosen.

"Dalam era sekarang, pelayanan harus lebih energik, ramah, dan memudahkan. Kita harus aktif memberikan informasi akademik dan memastikan kemudahan dalam alur pelayanan administrasi," ungkap Prof. Dr. Hepni pada acara tersebut.

Melalui acara ini, diharapkan semua pelayanan akademik di FTIK akan semakin baik dan benar-benar menerapkan konsep SULTAN dalam pelayanannya. Acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas kurikulum, sehingga mendukung proses belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien.

Dengan demikian, UIN KHAS Jember berkomitmen untuk terus meningkatkan mutu pelayanan akademik demi kenyamanan dan kepuasan mahasiswa, serta seluruh civitas akademika yang berada diruang lingkup fakultas.(***)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow